Pemerintah kami menyatakan sangat menyesalkan atas klaim Jepang yang menyakitkan atas wilayah pribumi kami Dokdo.
Seoul (ANTARA News) - Korea Selatan (Korsel) memanggil duta besar (dubes) Jepang untuk apa yang disebutnya sebagai satu tindakan Jepang yang mengklaim satu gugusan pulau yang disengketakan dan rencananya akan memperkuat klaimnya tersebut dalam buku pelajaran sekolah.

Kementerian Luar Negeri Korsel memanggil dubes Jepang, Koro Bessho, pada Jumat, untuk menyampaikan secara resmi protesnya atas satu bagian dalam laporan kebijakan luar negeri baru Jepang "Diplomatic Bluebook 2014".

Laporan yang disusun setiap tahun oleh kementerian luar negeri Jepang, menyatakan pulau-pulau yang disengketakan -- yang Korsel namakan Dokdo sementara Jepang menamakannya Takeshima--sebagai wilayah Jepang.

Jepang juga berikrar meningkatkan usaha-usaha agar sengketa pulau-pulau yang dikuasai Korsel diselesaikan oleh hukum internasional.

"Pemerintah kami menyatakan sangat menyesalkan atas klaim Jepang yang menyakitkan atas wilayah pribumi kami Dokdo," kata Kemlu Korsel dalam satu pernyataan. Demikian diberitakan AFP.

Klaim berulang-ulang Jepang tidak hanya akan "sangat" merusak hubungan bilateral, tetapi mengancam perdamaian dan keamanan di Asia Timur Laut, kata pernyataan itu.

Hubungan antara Tokyo dan Seoul kini berada dalam titik terendah dalam beberapa tahun belakangan ini, dinodai sengketa-sengketa emosional menyangkut kekuasaan kolonial Jepang atas Korea tahun 1910--1945, termasuk sengketa pulau-pulau itu.

Kementerian luar negeri juga memperingatkan Jepang agar menmbatalkan rencana-rencana untuk merevisi buku-buku pelajaran wajib untuk memperkuat klaimnya atas pulau-pulau itu di Laut Jepang (Laut Timur).

"Jalan untuk memperbaiki hubungan Korsel--Jepang akan menjadi lebih panjang jika pemerintah Jepang tetap melakukan provokasi-provokasinya menyangkut Dokdo," tambahnya.

Percekcokkan terbaru itu terjadi menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama ke Asia. Pemerintah Obama frustrasi dengan pertikaian yang tidak putus-putusanya antara dua sekutu penting Asianya itu.

Tiga pekan lalu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe dan Presiden Korsel Park Geun-Hye bertemu di Den Haag, Belanda dalam satu KTT yang diselenggarakan Obama.

Tokyo mengatakan pertemuan itu memberikan peluang bagi Abe dan Park untuk membangun satu hubungan, tetapi sikap Seoul jauh lebih dingin.

(H-RN)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014