"Rencananya akan digelar di stadion indoor Indonesia Arena," ujar Ferry di Jakarta, Rabu.
Dia melanjutkan, seharusnya LPDUK menargetkan UFC dapat dihadirkan di Indonesia pada akhir tahun 2024.
Namun, Ferry menambahkan, hal tersebut sulit terwujud lantaran banyaknya agenda politik termasuk Pilkada Serentak 2024.
LPDUK, kata dia, berupaya keras agar Indonesia menjadi salah satu tuan rumah pelaksanaan UFC Fight Night demi memajukan industri olahraga tanah air.
Nantinya, ajang tersebut bukan hanya menampilkan pertandingan bela diri, tetapi juga hiburan sebagai bagian dari " sportainment" yang dapat pula menarik wisatawan.
"Kami berharap nantinya ada petarung Indonesia yang bisa berpartisipasi," tutur Ferry.
UFC Fight Night merupakan acara pertandingan bela diri campuran yang digelar oleh perusahaan promotor asal Amerika Serikat, Ultimate Fighting Championship (UFC).
UFC Fight Night dilaksanakan di banyak negara dunia termasuk di Asia. Pada 23 November 2024, misalnya, acara tersebut berlangsung di Makau, China. Sebelumnya, agenda serupa pernah digelar di Arab Saudi dan Singapura.
Ferry menegaskan, setidak-tidaknya dalam lima tahun ke depan, LPDUK akan menginisiasi banyak acara internasional dengan tujuan untuk merangsang bangkitnya industri olahraga nasional.
Selain bela diri, cabang olahraga lain yang tengah dipertimbangkan supaya pertandingannya dapat dikemas dengan modern dan penuh hiburan oleh LPDUK adalah sepak bola dan catur.
Sepak bola dipilih karena peminatnya di Indonesia sangat banyak. Sementara catur masuk hitungan lantaran adanya sokongan dari Uni Emirat Arab.
"Saya sempat mendampingi Mas Menteri (Menpora Dito Ariotedjo-red) bertemu dengan pangeran Uni Emirat Arab (Sheikh Sultan Bin Khalifa Al Nahyan-red). Pangeran menyebut siap memajukan olahraga catur dengan memberikan dukungan. Jadi harus diatur bagaimana agar penontonnya bisa ramai," kata Ferry.
Baca juga: Direktur: Maksimalkan LPDUK Kemenpora untuk galakkan industri olahraga
Baca juga: Menpora ingin fungsi LPDUK aktif bantu kegiatan kepemudaan
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024