Peringatan terkait gelombang panas ekstrem dan ketidakstabilan atmosfer di seluruh Rumania dikeluarkan pada Rabu (21/8), dengan Bucharest mengalami suhu hingga 39 derajat Celsius selama tiga hari ke depan.Bucharest (ANTARA) - Peringatan terkait gelombang panas ekstrem dan ketidakstabilan atmosfer di seluruh Rumania dikeluarkan pada Rabu (21/8), dengan Bucharest mengalami suhu hingga 39 derajat Celsius selama tiga hari ke depan.
Mulai Rabu hingga Jumat (23/8) pagi waktu setempat, warga Ibu Kota Rumania tersebut akan mengalami rasa ketidaknyamanan karena termal (thermal discomfort) yang tinggi, menurut Administrasi Meteorologi Nasional (National Meteorological Administration/ANM) Rumania. Indeks suhu-kelembapan (temperature-humidity index/THI) juga diperkirakan akan melampaui 80 unit.
Gelombang panas tersebut akan bergerak ke arah selatan pada Kamis (22/8), dengan badai yang berdampak terhadap daerah Utara dan Barat.
Pada Rabu, peringatan panas Kode Oranye diberlakukan di Crisana utara, Maramures, Transylvania tengah dan barat laut, Moldova timur laut, serta Muntenia selatan dan tengah.
Selain itu, 11 kabupaten di Banat, Crisana, Maramures, dan Transylvania berada di bawah peringatan Kode Kuning terkait ketidakstabilan atmosfer hingga Kamis malam waktu setempat. Hujan deras, angin kencang, badai petir, dan hujan es terisolasi (isolated hail) diprediksi akan terjadi, dengan akumulasi air berpotensi melampaui 50 liter per meter persegi.
ANM mengatakan bahwa gelombang panas akan berlanjut di daerah selatan dan tenggara hingga akhir minggu, menyebar ke sebagian besar negara lainnya.Para dokter menyarankan agar pasien penderita penyakit kronis dan warga lanjut usia menghindari paparan sinar matahari berkepanjangan, serta membatasi konsumsi minuman yang mengandung kafein selama gelombang panas melanda.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024