"Kesempatan kerja tidak hanya ada di dalam negeri, juga ada banyak didapatkan dari pasar kerja di luar negeri," kata Menaker Ida Fauziyah ketika ditemui oleh wartawan usai membuka Naker Fest 2024 di Jakarta, Jumat.
Menaker Ida mengatakan peluang dapat diraih mengingat ketika Indonesia mengalami era bonus demografi, banyak negara kini mengalami populasi yang menua atau aging population membuat mereka membutuhkan banyak tenaga kerja untuk mengisi berbagai posisi.
Indonesia termasuk negara yang dilirik untuk mengirimkan tenaga kerjanya mengisi beragam posisi di negara-negara tersebut.
"Kami sedang terus melakukan penandatanganan MoU dengan negara-negara yang kami yakini perlindungan kepada tenaga kerja asingnya itu baik," kata Ida.
Selain itu, Kemnaker juga melakukan kegiatan business matching atau pertemuan para pemangku kepentingan ketenagakerjaan di berbagai negara dengan yang terdekat akan dilakukan di Jepang pada September ini.
Ida menuturkan kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Arab Saudi dan Qatar, serta terdapat potensi melakukan hal yang di Australia dan kawasan Eropa.
"Kesempatan kerja di dalam negeri juga harus kita create sedemikian rupa. Peluang-peluang investasi yang akan masuk kita tentu harus menyiapkan skill dan kompetensinya," jelas Ida.
Menurut data Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), dalam periode Januari-Juli 2024 sudah dilakukan 22.346 penempatan tenaga kerja Indonesia. Jumlah itu menunjukkan penurunan sebanyak 15,79 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca juga: Kemnaker gelar Naker Fest 2024 fasilitasi 110 ribu lowongan kerja
Baca juga: Wamenaker: Pemerintah kawal pekerja dapat pelindungan yang layak
Baca juga: Menaker: Dunia usaha harus terapkan paradigma produktivitas hijau
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024