Perusahaan telekomunikasi yang berada di bawah naungan BUMN Telkom, Telkomsel, menghadirkan pemanfaatan teknologi 5G Stand Alone (SA) di Bali untuk mendukung percepatan transformasi dan pertumbuhan ekosistem, serta ekonomi digital di Pulau Dewata.
Direktur Network Telkomsel Indra Mardiatna saat peluncuran Telkomsel hyper 5G di Mall Beach Walk Kuta, Kabupaten Badung, Jumat malam mengatakan kehadiran jaringan 5G di Bali bukan hanya sekadar jaringan telekomunikasi bagi masyarakat, tetapi juga pengalaman jaringan terbaik yang dapat mendukung perkembangan ekosistem digital secara inklusif dan berkelanjutan.
Menurutnya, total sebanyak 225 titik Hyper 5G Telkomsel telah tersebar di seluruh penjuru Bali Selatan meliputi Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, dengan rincian penambahan 67 titik 5G di Denpasar dan 136 titik 5G di Badung.
"Konektivitas 5G terdepan dan terluas Telkomsel ini juga dapat dinikmati secara merata tanpa jeda oleh pelanggan di rute-rute ramai dan populer seperti Kuta-Canggu, Nusa Dua, dan Renon-Sanur," kata dia.
Dengan ekspansi masif di Bali, jaringan 5G Telkomsel kini telah mencakup lebih dari 1.000 titik yang tersebar di 56 kota/kabupaten, termasuk di area strategis seperti kawasan industri, kawasan residensial, bandar udara internasional, Ibu Kota Nusantara, serta destinasi wisata prioritas Indonesia.
Sebagai langkah awal ekspansi jaringan broadband Hyper 5G Telkomsel, kini seluruh pelanggan dan masyarakat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung, Provinsi Bali, dapat menikmati pengalaman internet seluler berkecepatan tinggi dengan latensi yang rendah secara merata tanpa jeda.
Indra menjelaskan pemilihan kedua lokasi populer Denpasar dan Badung karena keduanya merupakan wilayah dengan penggunaan internet, penetrasi perangkat 5G, potensi UMKM, dan penggunaan international roaming tertinggi di Indonesia, baik oleh warga setempat, turis domestik, maupun turis mancanegara.
"Hal ini menjadikan keduanya memiliki potensi yang tinggi untuk adopsi teknologi jaringan Hyper 5G terkini secara menyeluruh," katanya.
Sementara itu, Direktur Marketing Telkomsel Derrick Heng, menyatakan seiring dengan kematangan ekosistem digital dan meningkatnya kebutuhan pelanggan, Telkomsel terus memperluas cakupan jaringan Hyper 5G secara masif dan merata di berbagai wilayah potensial.
Hal itu, kata dia, sesuai dengan semangat kami dalam mendorong kemajuan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
Dia menjelaskan percepatan penggelaran konektivitas broadband 5G terdepan kelas dunia dan terluas ini adalah bagian dari upaya Telkomsel untuk menjadi katalisator bagi perkembangan berbagai sektor, sekaligus memperkuat citra dan reputasi Indonesia di mata dunia.
"Khususnya, kami fokus pada penguatan posisi strategis destinasi wisata global, mendukung pertumbuhan pariwisata lokal, memberdayakan UMKM, serta meningkatkan efisiensi layanan publik dan pemerintahan," kata dia.
Derrick menambahkan dengan jaringan 5G terdepan dan terluas di Indonesia sebagai keunggulan pembeda, Telkomsel semakin mengukuhkan kepemimpinannya di industri telekomunikasi tanah air, membuka lebih banyak peluang menuju masa depan yang penuh potensi.
"Ini dilakukan salah satunya dengan memastikan bahwa pelanggan dan masyarakat, termasuk turis mancanegara di Bali, dapat menikmati pengalaman 5G yang sesuai dengan standar internasional," katanya.
Baca juga: Telkomsel hadirkan pemanfaatan teknologi 5G SA pertama di Indonesia
Baca juga: Pendapatan Telkomsel meningkat 29,9 persen pada semester pertama 2024
Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024