Hal ini disampaikan Tito saat memberikan arahan pada Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Kemendagri di Jakarta, Sabtu.
"Kalau Kemendagri sudah tidak efektif dan efisien maka di daerah akan berantakan," kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Apalagi, dari keseluruhan ASN di Indonesia, sebagian besar berada di Pemda. Persentasenya hampir mencapai 80 persen.
Untuk itu, Kemendagri sebagai pengawas harus mampu menjaga integritas serta melakukan perbaikan di bidang reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja.
Dirinya bersyukur berkat kerja keras semua jajaran belum lama ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memberikan nilai yang sangat memuaskan kepada Kemendagri dalam hal reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja.
"Alhamdulillah lebih kurang bulan lalu Kementerian PANRB dengan segala macam indikator melakukan penilaian kepada Kemendagri dan akhirnya kita dapat nilai yang sangat cukup memuaskan baik kinerja maupun (reformasi) birokrasi, ada perbaikan," ujarnya.
Terakhir, memperingati HUT Ke-79 Kemendagri, Tito tak lupa memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepada seluruh jajaran Kemendagri.
Dirinya meminta ASN Kemendagri lebih giat bekerja dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan institusi. Hal ini penting agar Kemendagri nantinya mampu menjadi garda terdepan dalam membina Pemda sekaligus melayani masyarakat Indonesia.
"Dirgahayu Ke-79 Kemendagri, terima kasih kepada rekan jajaran BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan) yang merupakan bagian keluarga besar Kemendagri, semoga kita bisa memberikan yang terbaik bagi bangsa dan institusi Kemendagri dan kita selamat dunia akhirat," pungkas dia.
Baca juga: Mendagri: Lulusan IPDN harus menjadi ASN yang efektif dan efisien
Baca juga: Kemendagri: Integritas-profesionalisme ASN penting dalam layani rakyat
Baca juga: Kemendagri-Inha tingkatkan kapasitas ASN lewat pelatihan di Korsel
Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024