Yang menjadi perhatian wartawan tentu partai atau caleg siapa yang akan dipilih oleh mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang tersandung kasus Hambalang tersebut
Sebelum mencoblos, Anas menyatakan kegamangannya dalam memilih. Alasannya caleg di dapilnya sekarang kurang diketahuinya.
"Saya kan mestinya nyoblos di dapil Jawa Timur, saya sudah hafal caleg-calegnya. Sekarang karena Rabu nyoblosnya di sini dapilnya kan Jakarta Selatan maka saya harus mempelajarinya dulu," kata .
Dia juga sempat merahasiakan pilihannya sesuai prinsip kerahasiaan dalam pemilu. "Rahasia dong, gimana sih?," tuturnya.
Anas merupakan salah satu dari 23 tahanan KPK yang terpaksa mencoblos di kawasan kantor komisi antirasuah karena masih harus meringkuk di balik jeruji rumah tahanan.
Mantan petinggi Demokrat tersebut tersangkut kasus korupsi. Dia juga diduga melakukan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang berasal dari uang hasil Tindak Pidana Korupsi.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014