Denpasar (ANTARA) - DPD PDI Perjuangan Bali merancang parade budaya di tahapan pendaftaran pasangan calon kepala daerah se-Bali diikuti partai politik koalisi.
“Akan dijalankan dalam bentuk parade budaya, diikuti semua (partai politik koalisi),” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster yang juga maju di Pilkada Bali.
Ia di Denpasar, Senin, mengatakan persiapan sudah dijelaskan secara rinci, termasuk membawa ribuan orang dalam iring-iringan yang dibaluti musik maupun atraksi budaya.
“Yang ikut banyak, di Gianyar saja 30 ribuan, di Tabanan itu juga 50 ribuan dan semua rata-rata banyak, sementara untuk pendaftaran gubernur Bali kami memperhitungkan kapasitas,” ujarnya.
“Dari sini (Kantor DPD PDIP Bali) ke KPU Bali itu mungkin dengan 5 ribu orang sudah penuh, sudah menutup jalan dari sini ke sana,” sambungnya.
Direncanakan iring-iringan akan berjalan kaki mendampingi Wayan Koster dan Giri Prasta mendaftar di KPU Bali.
Sebelum parade di setiap kabupaten/kota, PDI Perjuangan akan serentak melakukan deklarasi di kantor DPD dan DPC.
Wayan Koster menyebut tidak hanya kadernya yang mendampingi proses pendaftaran, namun juga partai politik yang diajak bekerja sama.
Hingga saat ini di kubu Wayan Koster-Giri Prasta sudah hadir Partai Hanura, Partai Perindo, PKB, PBB, Partai Gelora, Partai Buruh, dan Partai Ummat.
Menurutnya tidak hanya parade budaya yang meramaikan tahapan itu, namun juga iringan dengan warna warni partai politik.
Rencananya, mereka akan mendaftar untuk Pilkada Bali dan kabupaten/kota serentak pada Kamis, 29 Agustus 2024 pukul 10.00 Wita.
Secara terpisah Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengonfirmasi bahwa PDI Perjuangan akan datang sesuai jadwal tersebut.
“Baru satu pengajuan dari PDI Perjuangan yang akan mendaftar tanggal 29 Agustus jam 9 pagi, yang lainnya belum ada,” kata dia.
Baca juga: Wayan Koster-Giri Prasta resmi diusung PDIP buat Pilkada Bali
Baca juga: PDIP Bali: rekomendasi calon buat pilkada muncul awal Agustus
Baca juga: KPU Bali kenalkan Genta Nayaka Praja jadi maskot pilkada
Pewarta: Ni Putu Putri Muliantari
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024