Sebanyak 50 rumah itu bisa dibangun dalam waktu tujuh hari dengan gotong royongJayapura, Papua (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) mengadakan pelatihan pembuatan rumah bongkar pasang (knock down) di Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, bagi 50 orang selama empat hari.
Menurut keterangan yang diterima pada Selasa, Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano mengatakan pelatihan menjadi pilihan karena jika membangun rumah konvensional, proses pembangunannya lama, serta bahan bakunya sulit dan mahal.
Don menyebut bahwa 50 peserta itu merupakan masyarakat Pegunungan Bintang yang sebelumnya menempati rumah tidak layak huni. Mereka diberikan bantuan rumah knock down setelah melalui serangkaian asesmen.
Dalam pelatihan itu, kata dia, para peserta diberikan pengetahuan dan keterampilan dasar membangun rumah bongkar pasang, yang dirancang mudah dan bisa dipindah-pindah.
Baca juga: Kemensos bangun 72 rumah di Papua guna berdayakan korban bencana alam
Adapun pelatihan itu bertempat di salah satu unit kerja Kemensos yaitu Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Jayapura.
Dia menjelaskan bahwa rumah bongkar pasang yang diberikan memiliki luas 6x6 meter, terbuat dari material baja ringan. Don menilai proses perakitannya relatif cepat, namun produk yang dihasilkan tetap kuat. Bagian rumah terdiri dari dua kamar tidur serta satu kamar mandi.
"Sebanyak 50 rumah itu bisa dibangun dalam waktu tujuh hari dengan gotong royong," ucapnya.
Nantinya, kata Don, para penerima bantuan rumah bongkar pasang juga akan berpartisipasi untuk membangun kembali sekolah di sana.
Baca juga: Pemerintah siapkan pelatihan anak muda asli Papua bikin perahu fiber
Beberapa penerima bantuan rumah ada yang memiliki keterampilan pertukangan, namun ada juga yang tidak memiliki keterampilan itu, salah satunya Barnabas Kakyarmabin (31) yang berasal dari Distrik Okaom, Kabupaten Pegunungan Bintang. Meskipun demikian, Barnabas sangat antusias mengikuti pelatihan.
"Saya itu keterampilan tukang kayu tidak ada. Tapi saya ingin tahu juga untuk merakit rumah besi (rumah knock down) biar bisa bangun di kampung," kata Barnabas.
Dia menyebut kali ini pertama Kabupaten Pegunungan Bintang mendapatkan bantuan rumah. Oleh karena itu ia berterima kasih kepada kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini atas keterampilan yang diajarkan. "Ibu Mensos terima kasih banyak supaya kita bisa ada rumah besi, nanti kita bisa praktik, kita bisa bangun, dan ditempati," katanya.
Ia berharap bisa membangun, memiliki, dan menempati rumah bongkar pasang bantuan Kemensos tersebut.
Baca juga: Kemensos terus bina pelaku usaha di Papua
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024