Sampai Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89 persen
Jakarta (ANTARA) - Holding industri pertambangan BUMN PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam membukukan penjualan bersih senilai Rp23,19 triliun pada semester I-2024, atau meningkat 7 persen year on year (yoy) dibandingkan senilai Rp21,66 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Adapun, kontribusi penjualan perseroan didominasi dari penjualan bersih domestik yang mencapai Rp21,12 triliun atau setara 91 persen dari total penjualan bersih perseroan pada semester I-2024.
“Posisi keuangan yang light balance sheet, strong cash position and low leverage pada semester I-2024, menjadi dasar yang kokoh untuk pertumbuhan melalui investasi yang telah direncanakan oleh perseroan,” ujar Direktur Utama Antam Nico Kanter dalam Paparan Publik di Jakarta, Selasa.
Terkait proyek kerja sama pengembangan ekosistem EV Battery di Indonesia, Ia menjelaskan bahwa Antam bersama mitra strategis berkomitmen untuk mengakselerasi pencapaian milestone sesuai target perseroan pada tahun 2024.
Sebagai komitmen dalam hilirisasi komoditas nikel, lanjutnya, pada 3 Mei 2024, entitas anak usaha Antam yaitu PT Gag Nikel (PT GN) telah menandatangani Conditional Share Purchase Agreement dengan Newton International Investment Pte Ltd (Newton) yaitu anak perusahaan yang dikendalikan oleh Tsingshan Group.
Kerja sama tersebut mencakup potensi rangkaian transaksi termasuk pembelian sebagian kepemilikan saham yang dimiliki Newton pada suatu anak perusahaannya yang bergerak pada bidang pengolahan bijih nikel.
“Rangkaian transaksi tersebut akan berlaku efektif setelah beralihnya kepemilikan saham Newton pada suatu anak perusahaannya kepada PT GN pada tanggal penyelesaian transaksi,” ujar Nico.
Dalam hal pengembangan hilirisasi komoditas bauksit, lanjutnya, saat ini perseroan terus berfokus terhadap penyelesaian pembangunan pabrik Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) yang dikembangkan bersama dengan PT Indonesia Asahan Aluminium, dengan kapasitas pengolahan sebesar 1 juta ton SGAR per tahun.
“Sampai Juni 2024, progres konstruksi pabrik SGAR telah mencapai 89 persen,” ujar Nico.
Pada semester I-2024, perseroan mencatatkan laba periode berjalan senilai Rp1,51 triliun yang ditopang oleh produksi dan penjualan komoditas utama yang kuat, serta pengendalian biaya yang efisien, sehingga membukukan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) sebesar Rp2,42 triliun.
Dari sisi saham, Ia menjelaskan, kinerja saham ANTM positif tercermin dari rata-rata volume perdagangan saham harian pada periode semester I-2024 mencapai 54,19 juta saham dan rata-rata nilai transaksi harian saham mencapai Rp84,20 miliar.
Kemudian, ANTM mencatatkan nilai kapitalisasi pasar pada akhir Juni 2024 sebesar Rp30,04 triliun.
“Antam akan terus melakukan upaya terbaiknya untuk mencapai target akhir tahun 2024 baik operasional maupun keuangan, yang diharapkan dapat tercapai melalui optimalisasi kinerja operasional, penerapan praktik penambangan yang baik dan keunggulan operasional, serta komitmen kuat terhadap prinsip ESG,” ujar Nico.
Baca juga: Harga emas Antam Selasa pagi masih stagnan di Rp1,420 juta per gram
Baca juga: Menyimpan emas pilihan strategis bagi entitas bisnis
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024