Satu hal yang diajarkan oleh Islam itu adalah keseimbangan. Keseimbangan dalam pengertian, ya, kita bisa mengeksplorasi tapi tidak mengeksploitasi. Itu saya kira prinsip yang diajarkan oleh Islam
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan pengelolaan tambang yang akan diberikan kepada mereka akan tetap memperhatikan aspek lingkungan serta sosial masyarakat sekitar.
"Satu hal yang diajarkan oleh Islam itu adalah keseimbangan. Keseimbangan dalam pengertian, ya, kita bisa mengeksplorasi tapi tidak mengeksploitasi. Itu saya kira prinsip yang diajarkan oleh Islam," ujar Mu'ti di Jakarta, Selasa.
Baca juga: Muhammadiyah masih tunggu lokasi dan alokasi tambang
Maka dari itu, kata dia, Muhammadiyah ikut ambil bagian dalam pengelolaan tambang yang diberikan pemerintah. Apalagi keberlangsungan ekonomi di Indonesia sebagian besarnya masih bergantung pada sumber daya alam.
"Karena itu kalau kita tidak boleh menambang sama sekali, ya, Indonesia ini saya kira tidak akan bisa survive. Karena keberlangsungan ekonomi kita ini masih sebagian besarnya tergantung dari sumber daya alam yang kita miliki," kata dia.
Baca juga: PP Muhammadiyah ingin wujudkan tambang yang pro-kesejahteraan sosial
"Dan sebagian dari sumber daya alam itu memang sumber daya alam yang ada di minerba (mineral dan batu bara) itu. Karena itu maka yang penting adalah bagaimana keseimbangan antara eksplorasi dengan konservasi," kata dia.
Namun lokasi tambang bekas PT Adaro Energy Tbk atau PT Arutmin Indonesia disebut-sebut bakal menjadi lahan garapan Muhammadiyah.
Baca juga: Bahlil: Muhammadiyah dapat tambang bekas Adaro atau Arutmin
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024