Kemenkes Spanyol menekankan bahwa tindakan penting dijalankan agar masalah kesehatan di kawasan itu bisa dikendalikan.
"Spanyol telah memberi tahu Komisi Eropa, akan menyediakan 20 persen stok vaksin untuk disumbangkan, yaitu 100.000 botol, yang akan cukup untuk menghasilkan 500.000 dosis vaksin," kata Kemenkes melalui pernyataan, Selasa (27/8).
Pemerintah Spanyol menyerukan kepada Komisi Eropa agar menyebarkan usulan ke semua negara anggota untuk menyumbangkan 20 persen stok vaksin mereka guna mengatasi situasi saat ini, menurut pernyataan tersebut.
Pernyataan itu menyebutkan bahwa Kemenkes Spanyol juga menganggap tidak ada gunanya menimbun vaksin di tempat-tempat yang tidak membutuhkan secara mendesak.
Pada awal Agustus, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah mpox di Afrika sebagai situasi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional.
Mpox, juga dikenal sebagai cacar monyet, adalah penyakit menular yang langka dan juga dapat menular antar manusia.
Biasanya, mpox adalah penyakit ringan dan orang-orang yang mengalaminya kebanyakan pulih dalam beberapa minggu. Namun, beberapa orang mungkin dapat mengalami komplikasi.
Gejala awal mpox termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, menggigil, dan kelelahan.
Ruam bisa berkembang, biasanya dimulai di wajah dan kemudian menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: WHO luncurkan rencana strategis global atasi wabah mpox
Baca juga: Menkes ungkap rencana pemerintah tambah vaksin Mpox 1.600 dosis
Kasus cacar monyet di Indonesia bertambah jadi 35 kasus
Penerjemah: Primayanti
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024