nyontek saja tidak ada karena 20 siswa yang ada di dalam kelas menerima 20 soal yang berbeda"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menjamin Ujian Nasional untuk Sekolah Menengah Atas dan sederajat pada 14-16 April 2014 tidak akan bocor.

"Peluang bocor tidak ada, nyontek saja tidak ada karena 20 siswa yang ada di dalam kelas menerima 20 soal yang berbeda," kata Nuh saat pemeriksaan mendadak (sidak) ke SMA Negeri 70 Jakarta, Minggu.

"Isu kebocoran selalu ada tapi kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan sudah menjalankan koordinasi di lapangan untuk mengecek kebenaran mengenai isu tersebut," sambung Nuh.

Dia mengatakan Kapolri Jenderal Polisi Sutarman sudah berjanji untuk segera mengecek laporan kecurangan UN lewat SMS. "Karena memang polisi bekerja sama dengan seluruh operator telepon," kata Nuh.

Kemendikbud membuka posko pengaduan UN 11 April hingga 16 Mei 2014 melalui telepon, faksimili, surat elektronik, dan tatap muka di Puspendik, gerai informasi media Pusat Informasi dan Humas, Badan Penelitian dan Pengembangan dan Inspektorat Jenderal.

"Mekanisme pelaporan untuk mengawasi kebocoran akan ditindaklanjuti melalui posko pengaduan nanti," ungkap Nuh yang mengaku hingga saat ini belum menerima satu pun laporan kecurangan UN.

Nuh juga sudah melakukan telekonferensi Kamis (10/4) dengan dinas pendidikan provinsi dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) serta perguruan tinggi untuk menjamin distribusi soal UN.

"Semua soal UN di semua provinsi sudah sampai, misalnya di ujung-ujung seperti Papua, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur hingga Aceh sudah melaporkan bahwa soal diterima dengan baik dan belum ada laporan kekurangan soal, kapolda-kapolda dan kapolri juga sudah memastikan agar tidak terjadi apa-apa," jelas Nuh.

Ia menegaskan akan menghukum pihak-pihak yang terbukti terlibat dalam kecurangan UN.

"Kalau ada pelanggaran di sekolah sudah ada rumusannya yaitu diberi sanksi seberat-beratnya dengan dipindah atau bahkan dicopot kalau melakukan kecurangan," ungkap Nuh.

Sementara itu Kadisdik DKI Jakarta Lasro Marbun menegaskan bila ditemukan kecurangan maka akan diselesaikan dengan cepat.

"Kalau pihak yang melakukan adalah kepala sekolah maka akan dicopot dan bila guru yang terbukti maka akan diberhentikan tapi harus ditunjukkan data perbuatannya," tegas Lasro.

Peserta UN tingkat SMA/SMK Jakarta yang akan mengikuti UN pada 14-16 April 2014 tercatat 119.879 orang.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014