"Karena itu saya bersyukur Presiden terpilih melanjutkan pembangunan yang dikerjakan presiden Joko Widodo. Saya sudah melihat komitmen keduanya," ujar Mentan dalam Rapat Koordinasi Optimasi lahan Food Estate untuk Peningkatan Produksi Padi Nasional di Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Rabu.
Menurut Mentan, Prabowo dan Jokowi juga sama-sama mempunyai perhatian besar terhadap nasib dan kesejahteraan petani.
Mentan menuturkan, pengorbanan Prabowo dalam membangun bangsa tidak perlu diragukan lagi karena banyak catatan sejarah yang menulis jejak langkahnya. Termasuk jejak sejarah pada pembangunan pertanian.
Mengenai hal ini, ia ingin pertanian menjadi sektor paling depan dalam menopang ekonomi masyarakat.
Baca juga: Mentan tinjau lahan persawahan food estate di Kapuas
Maka itu, pemerintah memanggil seluruh anak muda Indonesia untuk terjun langsung ke sektor pertanian baik dari sisi produksi sampai hilirisasi.
"Himalaya saja pernah ditaklukkan oleh Presiden Prabowo dan nyawanya pernah dipertaruhkan untuk bangsa ini. Jadi inilah saatnya kita dan saya memanggil anak muda Indonesia untuk berjuang demi merah putih melalui sektor pertanian," ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta.
Pemerintah tengah mencanangkan cetak sawah 1 juta hektare untuk memperkuat pangan bangsa. Hal itu dilakukan Kementan dengan gencar melakukan perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi sebagai solusi tepat mengatasi darurat pangan.
"Kalau perlu pompa kami siapkan. Kalau perlu traktor aku siap hibahkan semua. Tapi saya minta galang anak muda di sini. Nanti anak muda dari Jawa, dari mana, panggil. Kita sama-sama berjuang untuk merah putih," jelas Mentan.
Baca juga: Mentan: Penguatan ketahanan pangan nasional antisipasi krisis
Mentan berharap pemerintah daerah bersama jajaran TNI dan Polri untuk sama-sama mengawasi jalannya pembangunan pertanian di Kalimantan Tengah sebagai penyangga utama pangan bagi Ibu Kota Nusantara.
"Pak Dandim, Kapolres dan Pak Bupati kita bangun bersama yuk pertanian ini untuk merah putih, untuk bangsa kita ke depan," kata Mentan.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024