Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kerja Sama Undip Wijayanto, Ph.D, di Semarang, Rabu, mengapresiasi hubungan diplomatik Indonesia dan Australia yang secara historis terjalin dalam waktu lama.
Peluncuran fasilitas ABC itu telah dilakukan Kedutaan Besar Australia di Indonesia bekerja sama dengan institusi pendidikan tinggi di Indonesia dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan Australia.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembukaan fasilitas ABC di Undip itu telah dilakukan oleh dirinya mewakili Rektor Undip dengan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, Steve Scott.
Ia berharap peluncuran "Aussie Banget Corner" di beberapa kota termasuk di Semarang membuat kerja sama Indonesia dan Australia menjadi semakin baik dan kuat.
"Seperti pesan dari Rektor Undip, kolaborasi pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat merupakan elemen penting dalam implementasi visi Undip dan langkah menuju 'world-class university'," katanya.
Adapun ruang ABC dilengkapi dengan fasilitas ruang belajar dan perpustakaan mini yang cocok digunakan sebagai "student gathering" atau "discussion forum".
Tak hanya itu, disampaikan pula Australia Awards Schoolarship Information Session yang memiliki misi membantu mahasiswa untuk mengembangkan kualitas diri sesuai program studi dan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Steve Scott menyampaikan bahwa fasilitas ABC itu bertujuan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan yang merupakan fokus utama hubungan Indonesia dan Australia.
"Mari bersama memproduksi mahasiswa yang berprestasi dengan dukungan berkelanjutan kegiatan akademik, meningkatkan pemahaman mahasiswa, dan membentuk ruang inklusif untuk belajar. Semoga sukses," katanya.
Baca juga: Indonesia dan Australia jalin kerja sama cegah pencemaran laut
Baca juga: KBRI Canberra ajak siswa Australia mempelajari budaya Indonesia
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024