"Kontrak saya sudah berakhir sejak Juli atau sesudah kami (Bali United) tersingkir di playoff putaran pertama. Untuk saat ini masih dalam negosiasi dengan beberapa tim, termasuk Bali United. Mungkin ada sekitar lima tim yang menawarkan kontrak," kata Abraham Wenas seperti dikutip dari laman resmi IBL di Jakarta, Rabu.
Selama tiga musim bersama Bali United, performa Abraham terus meningkat. Pada musim 2022, ia mencetak rata-rata 8,4 poin per pertandingan, yang kemudian meningkat menjadi 9 poin per pertandingan di musim 2023.
Puncaknya adalah di IBL 2024, di mana Abraham mencatatkan rata-rata 12 poin, 2,7 rebound, dan 5,2 assist per pertandingan dalam musim reguler. Bahkan di babak playoff, performanya semakin mengesankan dengan rata-rata 15 poin per laga.
Dengan statistik yang terus menanjak, Abraham Wenas menjadi salah satu pemain yang sangat diincar oleh banyak tim. Namun, hingga saat ini, Bali United belum memberikan kepastian mengenai kontrak baru untuk pemain yang dianggap sebagai salah satu pilar utama tim tersebut.
Meskipun demikian, Abraham tidak ingin terlalu memusingkan situasi ini dan lebih memilih untuk fokus pada negosiasi yang sedang berlangsung. Dia menginginkan berada di tim juara.
Baca juga: Rajawali Medan tak perpanjang kontrak William Kosasih
"Saya tentu saja ingin berada di tim yang punya visi jadi juara. Kita bermain di IBL, jadi harus target juara. Kalau tidak juara, buat apa?" tegas Abraham.
"Sudah lewat masanya. Visinya saya ingin jadi juara. Jadi saya ingin ada di tim yang bisa bersaing untuk mendapatkan gelar juara, apa pun rintangan yang dilalui," kata Abraham menyinggung masa awal karier di kompetisi IBL.
Abraham Wenas memulai karier profesionalnya bersama Hangtuah sebelum akhirnya bergabung dengan Bali United yang menjadi tim keduanya di liga profesional. Ia juga menduduki peringkat pertama dalam ranking pemain Bali United di IBL 2024.
Baca juga: Rajawali Medan lepas Yasier Rahmat setelah satu musim
Baca juga: Prawira rekrut kembali Farlan Sutarza jadi pelatih fisik
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024