Guard Abraham Wenas santer dikabarkan akan meninggalkan klubnya, Bali United Basketball, pada akhir musim Indonesian Basketball League (IBL) 2024.
"Kontrak saya sudah berakhir sejak Juli (2024) atau sesudah kami (Bali United) tersingkir di playoff putaran pertama," kata dia dalam laman IBL di Jakarta, Kamis.
Wenas menyatakan tengah bernegosiasi dengan sejumlah klub termasuk Bali United, guna membicarakan masa depannya.
"Mungkin sekitar lima yang menawarkan kontrak," ujar pemain berumur 28 tahun itu.
Performa Wenas terus meningkat selama tiga musim bersama Bali United, yang musim 2022 mencetak rata-rata 8,4 poin per gim (ppg). Kemudian pada 2023, kontribusinya meningkat menjadi 9 poin per gim.
Baca juga: Surliyadin tetap di Bali United untuk IBL All Indonesian Cup 2024
Selama IBL 2024, dia mencetak rata-rata 12 poin, 2,7 rebound per gim (rpg), dan 5,2 assist per gim (apg) dalam 24 pertandingan babak reguler.
Penampilannya meningkat pada babak playoff dengan rata-rata 15 poin per gimm, sehingga dianggap sebagai pemain 'terpanas' dalam bursa transfer tahun ini.
Sampai sekarang belum ada keputusan Bali United terkait masa depannya dan hal ini diakui pemain setinggi 1,74 meter tersebut.
Meski begitu, dia tidak ingin memasalahkan masa depannya bersama Bali United.
Abraham hanya ingin fokus bernegosiasi dengan tim-tim yang memberikan tawaran kontrak, termasuk Bali United jika serius ingin mempertahankannya.
Baca juga: Rookie of the Year IBL 2024 latihan mandiri untuk jaga kebugaran tubuh
Satu hal yang ingin dia tekankan adalah keinginan mengakhiri perburuan gelar.
Wenas ingin masuk tim yang memiliki visi juara pada musim depan, karena dia merasa masa coba-coba sudah lewat.
"ita bermain di IBL, jadi harus target juara. Kalau tidak juara, buat apa?," kata dia.
Bali United menjadi tim kedua Abraham setelah Hangtuah.
Dia dianggap sebagai salah satu point guard terbaik di Indonesia dan menduduki peringkat pertama dalam daftar rangking pemain Bali United selama IBL 2024.
Baca juga: Kontrak habis, Abraham Wenas didekati lima klub IBL
"Kontrak saya sudah berakhir sejak Juli (2024) atau sesudah kami (Bali United) tersingkir di playoff putaran pertama," kata dia dalam laman IBL di Jakarta, Kamis.
Wenas menyatakan tengah bernegosiasi dengan sejumlah klub termasuk Bali United, guna membicarakan masa depannya.
"Mungkin sekitar lima yang menawarkan kontrak," ujar pemain berumur 28 tahun itu.
Performa Wenas terus meningkat selama tiga musim bersama Bali United, yang musim 2022 mencetak rata-rata 8,4 poin per gim (ppg). Kemudian pada 2023, kontribusinya meningkat menjadi 9 poin per gim.
Baca juga: Surliyadin tetap di Bali United untuk IBL All Indonesian Cup 2024
Selama IBL 2024, dia mencetak rata-rata 12 poin, 2,7 rebound per gim (rpg), dan 5,2 assist per gim (apg) dalam 24 pertandingan babak reguler.
Penampilannya meningkat pada babak playoff dengan rata-rata 15 poin per gimm, sehingga dianggap sebagai pemain 'terpanas' dalam bursa transfer tahun ini.
Sampai sekarang belum ada keputusan Bali United terkait masa depannya dan hal ini diakui pemain setinggi 1,74 meter tersebut.
Meski begitu, dia tidak ingin memasalahkan masa depannya bersama Bali United.
Abraham hanya ingin fokus bernegosiasi dengan tim-tim yang memberikan tawaran kontrak, termasuk Bali United jika serius ingin mempertahankannya.
Baca juga: Rookie of the Year IBL 2024 latihan mandiri untuk jaga kebugaran tubuh
Satu hal yang ingin dia tekankan adalah keinginan mengakhiri perburuan gelar.
Wenas ingin masuk tim yang memiliki visi juara pada musim depan, karena dia merasa masa coba-coba sudah lewat.
"ita bermain di IBL, jadi harus target juara. Kalau tidak juara, buat apa?," kata dia.
Bali United menjadi tim kedua Abraham setelah Hangtuah.
Dia dianggap sebagai salah satu point guard terbaik di Indonesia dan menduduki peringkat pertama dalam daftar rangking pemain Bali United selama IBL 2024.
Baca juga: Kontrak habis, Abraham Wenas didekati lima klub IBL
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024