“Jawa Barat ini merupakan wilayah besar dengan kompleksitas masalah yang besar, jumlah pemilih yang besar, sehingga bisa saja nanti calon gubernurnya bukan kader PDI Perjuangan, yang juga bisa saja nanti dipasangkan dengan kader partai lain,” kata Ono saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Kamis.
Baca juga: Kans duet Anies-Ono 95 persen, Anies sedang perjalanan ke Bandung
Sementara itu, ia memastikan bahwa Dewan Pimpinan Pusat PDIP akan mengusung bakal calon gubernur dan wakil gubernur kejutan untuk Pilkada Jabar.
“Siapa itu? Ya tentunya kita tunggu, tetapi dipastikan DPP partai benar-benar mengkaji secara cermat dan hati-hati,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa figur tersebut nantinya akan diterima oleh rakyat, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat.
Walaupun demikian, dia enggan mengonfirmasikan apakah figur tersebut merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan atau tidak.
Sebelumnya, Anies dikabarkan akan diusung PDIP bersama Rano Karno di Pilkada Jakarta. Akan tetapi, PDIP mengusung Pramono Anung dan Rano Karno untuk berkontestasi di Jakarta.
Adapun ia menyebut partainya akan mendaftar bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis malam.
“Selepas isya,” katanya menjelaskan.
Saat ini tahapan Pilkada 2024 sedang memasuki masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah ke KPU provinsi dan kabupaten/kota mulai 27 - 29 Agustus 2024, sehingga Kamis ini menjadi hari terakhir pendaftaran.
Baca juga: PDIP finalisasi nama cakada Jakarta, Jabar hingga Jatim
Baca juga: Sekjen PDIP ungkap ada kader perempuan berpeluang maju Pilkada Jabar
Pewarta: Rio Feisal
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024