Beijing (ANTARA News) - Twitter versi Tiongkok, Sina Weibo, akan mencatatkan saham atau go public di Amerika Serikat pekan ini setelah tiga pekan rangkaian sell-off terjadi pada saham-saham IT di bursa ini.

Lengan mikroblog milik raksasa internet Tiongkok Sina ini dijadwalkan melakukan debut di Bursa Efek Nasdaq Kamis waktu AS dengan simbol saham "WB" pada penawaran saham perdana (IPO) yang membidik dana setidaknya 340 juta dolar AS.

Sina Weibo yang diluncurkan Agustus 2009 untuk layanan seperti Twitter ini adalah situs media sosial utama di negeri yang memiliki pengguna internet terbesar di dunia sebanyak 618 juta.

Nilai IPO yang dilaporkan Weibo kepada Bapepam AS (SEC) bulan ini turun menjadi 500 juta dolar AS yang menyiratkan suramnya outlook pasar global setelah indeks Nasdaq turun selama lebih dari tiga pekan.

"Jauh lebih berisiko bagi mereka jika masuk pasar sekarang ketimbang tiga pekan lalu," kata Gregori Volokhine, trader pada Meeschaert Financial Services kepada AFP.

Weibo mematok harga per saham 17-19 dolar AS, relatif murah jika dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan jejaring sosial lainnya.

Jumlah saham yang ditawarkan adalah 20 juta lembar dengan opsi untuk tiga juta lebih jika permintaan pasar cukup.

Weibo mengklaim mempunyai 129,1 juta pengguna aktif setiap bulan per Desember lalu dan rata-rata 61,4 juta pengguna aktif setiap hari, demikian AFP.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014