"Presiden Xi menunjukkan bahwa kebijakan China terhadap AS sangat konsisten, meski terjadi perubahan besar di kedua negara, tapi komitmen China terhadap tujuan hubungan China-AS yang stabil, sehat dan berkelanjutan tidak berubah," demikian termuat dalam rilis pers di laman Kementerian Luar Negeri China yang diakses pada Kamis.
Pertemuan Presiden Xi dan Jake Sullivan tersebut dilaksanakan pada Kamis (29/8) sore di Balai Agung Rakyat, Beijing dan juga dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Presiden Xi mengatakan dunia terus berubah dan bergejolak sehingga negara-negara membutuhkan solidaritas dan koordinasi, bukan perpecahan atau konfrontasi.
"Orang-orang menginginkan keterbukaan dan kemajuan, bukan aksi pengucilan atau kemunduran. Sebagai dua negara besar, China dan Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas sejarah, rakyat dan dunia, serta harus menjadi sumber stabilitas bagi perdamaian dunia dan pendorong bagi pembangunan," ungkap Xi.
Presiden Xi menyebut, isu nomor satu yang harus dibangun China dan AS sebagai dua negara besar adalah mengembangkan persepsi strategis yang tepat.
"Keduanya perlu terlebih dahulu menemukan jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini: Apakah China dan AS adalah saingan atau mitra? Kebijakan luar negeri China terbuka, transparan, berniat jujur dan sangat konsisten serta stabil," tambah Xi.
China, menurut Xi, berfokus pada pengelolaan masalahnya sendiri dan akan terus memperdalam reformasi secara komprehensif untuk lebih mengembangkan sistem sosialisme dengan karakteristik China yang sesuai dengan kondisi dalam negeri.
"China mengikuti jalur pembangunan yang damai, sembari siap bekerja sama dengan negara lain untuk pembangunan bersama, dan bersama-sama membangun komunitas masa depan bersama bagi umat manusia," ungkap Xi.
Prinsip dalam berhubungan dengan negara lain untuk China, kata Xi adalah berdasarkan rasa saling menghormati, hidup berdampingan secara damai dan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Posisi China dalam menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan negara tetap tidak berubah, dan upayanya untuk melanjutkan persahabatan tradisional antara rakyat China dan AS," kata Xi.
Ia berharap AS akan bekerja ke arah yang sama dengan China, memandang China dan perkembangannya secara positif dan rasional, melihat perkembangan satu sama lain lebih sebagai peluang dari pada tantangan serta bekerja sama dengan China untuk menemukan cara yang tepat bagi dua negara yang berbeda peradaban, sistem dan jalur agar dapat hidup berdampingan secara damai dan mencapai pembangunan bersama.
Sedangkan Jake Sullivan dalam keterangan tersebut mengatakan bahwa Presiden Biden menyampaikan salam kepada Xi.
"Jake Sullivan mengatakan bahwa sejak pertemuan puncak kedua presiden di San Francisco, kedua pihak telah sungguh-sungguh menerapkan pemahaman bersama mereka dan mencapai kemajuan positif," demikian disebutkan dalam pernyataan tersebut.
Sullivan menegaskan kembali bahwa AS tidak menginginkan Perang Dingin baru, tidak ingin mengubah sistem China, revitalisasi aliansi AS tidak menentang China, AS tidak mendukung "kemerdekaan Taiwan" dan tidak ingin berkonflik dengan China.
"Kebijakan 'satu China' AS tidak berubah, dan tidak berniat menggunakan Taiwan sebagai alat untuk membendung China. AS berharap dapat menjaga komunikasi strategis dengan China dan menemukan cara bagi AS dan China untuk hidup berdampingan secara damai dan agar hubungan AS-China dapat berkembang secara berkelanjutan," tambah Sullivan.
Presiden Biden, kata Sullivan, berharap dapat segera berkomunikasi lagi dengan Presiden Xi. Presiden Xi pun meminta Sullivan untuk menyampaikan salamnya kepada Presiden Biden.
"Presiden Xi menyatakan kesiapan untuk tetap berhubungan dengan Presiden Biden guna memandu dan mengarahkan pengembangan hubungan China-AS," katanya.
Baca juga: AS, China bahas babak baru interaksi kedua kepala negara di masa depan
Baca juga: Penasihat keamanan AS tiba di China redakan ketegangan diplomatik
Baca juga: China ingatkan AS tak ikut campur dalam urusan Taiwan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2024