Pengunjung Candi Muaro Jambi dapat menikmati kuliner tradisional khas Muaro Jambi melalui sajian gastronomi.....Jambi (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi mempromosikan wisata gastronomi di Kawasan Cagar Budaya Nasional Candi Muaro Jambi untuk meningkatkan minat wisatawan.
Kepala Kantor Perwakilan BI Jambi Warsono, di Jambi, Jumat, mengatakan pihaknya melakukan pendampingan intensif kepada kelompok UMKM Pasar Dusun Karet (PADUKA) di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Komplek Candi Muaro Jambi.
Kelompok ini merupakan kelompok UMKM pendukung pariwisata dengan potensi yang baik serta sejalan dengan Gerakan Bangga Wisata Indonesia. Pengembangan dilakukan dengan berkolaborasi bersama Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan wilayah V Jambi.
Warsono mengatakan pengunjung Candi Muaro Jambi dapat menikmati kuliner tradisional khas Muaro Jambi melalui sajian gastronomi yang dipresentasikan oleh kelompok UMKM Paduka.
Wisata gastronomi ini diharapkan dapat meningkatkan minat wisatawan ke Candi Muaro Jambi, karena tersedianya kemudahan akses untuk wisatawan menikmati sajian kuliner lokal.
Selain itu, BI mendorong UMKM untuk berkelompok agar dapat meningkatkan kapasitas produksi, kapabilitas usaha, akses pasar, dan pemanfaatan teknologi, serta mendukung akses pembiayaan.
UMKM Paduka, kata dia, diharapkan mampu berperan aktif tidak hanya dalam melestarikan dan mempromosikan kuliner khas lokal dengan inovasi penyajian gastronomi kepada wisatawan.
Langkah ini juga dalam upaya melestarikan budaya atau tradisi lokal, mengedukasi masyarakat tentang penerapan pembayaran digital atau cashless society, dan membentuk ekosistem UMKM yang mendukung KCBN Muara Jambi, sehingga dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke KCBN Muara Jambi.
Upaya promosi wisata dan kuliner lokal Muaro Jambi sudah dilakukan BI Jambi beberapa kali. Terbaru, BI mengajak tamu dari agenda Konreg PDRB ISE se-Sumatera menikmati Candi Muaro Jambi sekaligus wisata gastronomi.
Para tamu menikmati sajian kuliner lokal buatan kelompok UMKM Paduka. Beberapa menu sajian lokal, seperti air sepang selasih, ikan ruwan bakar, dan sugi raden.
Baca juga: Kemenparekraf gelar lokakarya pengembangan gastronomi wisata di Ubud
Baca juga: Kemenpar-UNWTO jadikan Ubud Bali tujuan wisata gastronomi kelas dunia
Pewarta: Tuyani
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024