kita butuh bibit-bibit pemulaKota Bogor (ANTARA) - Sebanyak sekitar 450 peserta mengikuti Gebyar Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat yang digelar di Kebun Raya Bogor (KRB), Jawa Barat.
Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Bogor Subono Widoyoko di Kota Bogor, Jumat, mengatakan ada empat kategori lomba yang diadakan di kegiatan itu antara lain, lomba antar pelajar se-Kota Bogor, lomba seni tradisi se-Jawa Barat, lomba seni Nayaga, dan lomba foto pencak silat.
“Pesertanya secara kegiatan adalah pelajar, walaupun mereka bisa mewakili dari klub, perguruan, dan padepokan. Yang penting klasifikasinya pelajar,” ujarnya.
Subono berharap, kegiatan ini bisa memunculkan bibit-bibit unggul atlet baru pencak silat. Terlebih, pada 2026 Kota Bogor akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat XV.
“Karena di 2026 kami menjadi tuan rumah Porprov, sehingga kita butuh bibit-bibit pemula. Sehingga di dua tahun ke depan kita bisa siap yang menjadi juara,” ucapnya.
Baca juga: Festival Pencak Silat Bogor kedepankan eksistensi Cimande
Baca juga: Wagub Jabar: Pencak silat topang Indonesia Emas 2045
Direktur KebunRaya.id Marga Anggrianto mengatakan, Kebun Raya sebagai pusat riset dan tumbuhan, serta entitas sosial mendukung majunya seni budaya Indonesia pencak silat.
“Kami komunikasi dengan IPSI untuk memajukan pencak silat, kami 100 persen mendukung. Ini sebuah ikhtiar kami agar Kebun Raya menjadi ruang terbuka publik yang bisa dimanfaatkan semua orang untuk kegiatan positif,” ujarnya.
Ketua Harian PB IPSI Benny G. Sumarsono mengapresiasi Gebyar Seni Budaya dan Olahraga Pencak Silat ini dan berharap di setiap kabupaten/kota atau provinsi mengadakan sebanyak mungkin kegiatan serupa.
“Karena orang tahu kan pencak silat dari Indonesia. Ini kan kita mencoba membangun kecintaan dulu. Anak-anak yang masih umur dini mencintai pencak silat, mereka akan menjadi atlet kebanggaan juga,” jelasnya.
Baca juga: 500 pesilat ramaikan festival pencak silat Jabar
Baca juga: 15 negara ikuti festival pencak silat Jabar
Pewarta: Shabrina Zakaria
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024