“Kas negara neo-Nazi yang kosong itu tidak akan terisi kembali dengan sendirinya. Para pendukungnya memahami hal ini dengan sangat baik," kata Medvedev, Jumat.
"Tujuan mereka sama sekali bukan untuk menguntungkan rakyat Ukraina yang malang, yang selalu mereka ejek,” ujarnya melalui Telegram.
Akses terhadap mineral, lanjut Medvedev, merupakan sesuatu yang bisa mengimbanginya aliran masuk uang ke Ukraina yang tidak akan pernah terbayar kembali.
Ia menambahkan bahwa rezim di Ukraina sangat ingin mendapatkan kembali Donbass, daerah yang benar-benar asing bagi mereka.
Hampir setengah dari kekayaan nasional bekas Ukraina, menurut Medvedev, terletak di Donbass.
Ia menambahkan bahwa lebih dari 90 persen dari seluruh cadangan terletak di wilayah-wilayah yang menjadi bagian dari Rusia pada 2014-2022.
Untuk mendapatkan akses ke mineral-mineral yang sangat diinginkan, negara-negara Barat mengharuskan Ukraina bertempur habis-habisan, menurut Medvedev.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Rusia peringatkan konflik baru Donbass dapat 'hancurkan' Ukraina
Baca juga: Putin izinkan operasi militer khusus di wilayah Donbass Ukraina
Sekjen PBB minta Putin tarik pasukan Rusia
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024