Kupang (ANTARA News) - Sebanyak 20 dari sekitar 50 orang peserta prosesi laut Jumat Agung Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang mengalami musibah kecelakaan laut sekitar pukul 12.00 WITA sudah berhasil diselamatkan.

"Sementara sekitar 30 orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh para petugas dari kepolisian maupun anak buah kapal peserta prosesi laut," kata Wakil Ketua DPRD Flores Timur, Anton Hadjon, Jumat melalui telepon genggam.

Dia mengatakan, para peziarah yang berhasil diselamatkan itu karena mendapat pertolongan cepat dari anak buah kapal motor sesama peserta prosesi yang saat itu sedang berlayar beriringan menuju pantai Uste, yang menjadi titik perhentian proses laut Jumat Agung.

Menurut dia, para korban yang sudah diselamatkan itu sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Salah seorang anak buah kapal, Dionisius Mbesi dari Larantuka menjelaskan, kapal motor yang tenggelam itu adalah kapal jenis fiber milik perusahan perikanan Nelayan Bhakti.

"Kapal motor tersebut tenggelam di selat sempit di Ujung Aro. Perahu tersebut terbalik disamping perahu motor kami. Kami semua langsung terjun ke laut untuk memberikan pertolongan, tetapi karena arus terlalu keras sehingga, perahu motor kami hanya berhasil menyelematkan delapan orang," katanya.

Ada perahu motor lain yang juga memberikan pertolongan, tetapi belum diketahui jumlah mereka yang sudah diselamatkan, katanya.

"Kapal motor sudah terbawa arus, tetapi kita semua berharap, semua peserta prosesi bisa diselamatkan," katanya.

Dionius Mbesi mengaku sedang berada di rumah sakit untuk mengantar orang-orang yang berhasil diselamatkan oleh perahu mereka.

Salah seorang peserta prosesi laut, Apriani Kerong mengaku sangat ketakutan karena kapal motor tersebut terbalik berada di depan kapal motor yang mereka tumpangi.

"Para peserta prosesi umumnya berada di atas kabin kapal dan saat kapal terbalik, semua penumpang berteriak histeris untuk meminta bantuan," kata Apriani Kerong.

Dia mengatakan, sejumlah anak buah kapal, termasuk ABK kapal motor yang kami tumpangi langsung turun kelaut untuk memberikan pertolongan.

Hanya saja, jumlahnya sangat banyak sehingga belum diketahui, berapa orang yang sudah bisa diselamatkan, katanya.

Pewarta: Bernardus Tokan
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014