Manajemen Indonesian Basketball League (IBL) menjalin kolaborasi dengan B League (Liga Bola Basket Jepang) untuk mengedukasi para pemain muda Indonesia, melalui kegiatan bertema "IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta" di KYZN Sport Center, Kuningan, Jakarta.
Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Minggu, kegiatan itu diramaikan dengan bintang IBL, seperti peraih most valuable player (MVP) Lokal Abraham Damar Grahita (Satria Muda Pertamina Jakarta), Yudha Saputera (Prawira Bandung), serta Carlos Barroca (Jr NBA Coach).
Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah membeberkan bahwa sangat penting untuk memupuk talenta masa depan olahraga bola basket Indonesia, sehingga tidak hanya bagus untuk IBL, tetapi juga bagi prestasi tim nasional ke depan.
"Tentunya kami ingin agar semakin banyak talenta basket hebat yang lahir di Indonesia. Melalui IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta, mereka bisa belajar langsung dari para pemain hebat dan juga pelatih level dunia," kata Junas.
Lebih lanjut dia membeberkan, event tersebut tidak hanya diikuti para pemain muda, tetapi orang tua dan pelatih dari beberapa akademi juga turut serta sebagai momentum untuk momentum menerima transfer ilmu dari para profesional.
Senior Executive Officer B League, Masaki Sano, melihat potensi Indonesia sangat besar di olahraga bola basket.
Menurut dia, populasi manusia yang banyak membuat talenta di Indonesia tidak ada habisnya.
"Kami melihat Indonesia dengan populasi terbanyak membuat potensinya sangat besar," ujar Sano.
Oleh sebab itu, B League mengundang pelatih seperti Carlos Barroca, agar bisa memberi lebih banyak ilmu kepada talenta muda yang ada.
Pebasket Satria Muda Pertamina Jakarta Abraham Damar Grahita mengatakan bahwa dirinya sangat antusias mengikuti kegiatan itu, karena merasa senang bisa berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para pemain muda.
"Coach carlos dan pelatih yang ada di sini bisa bikin situasi yang baik, program yang baik, dan juga buat anak-anak bersenang-senang di camp kali ini," kata pria yang kerap disapa Bram itu.
Ia juga menyambut baik kerja sama IBL dengan B League.
Mantan pemain Prawira Bandung itu punya impian melihat IBL bisa berkembang pesat seperti B League pada masa mendatang, salah satunya dengan menerapkan sistem kandang-tandang
"Menurut saya B League punya pasar yang cukup bagus, bahkan mereka juga mencoba merambah pasar Internasional. Suatu yang bagus IBL mau belajar ke liga yang lebih baik," ujar penggawa timnas bola basket Indonesia tersebut.
Bram berharap, IBL bisa berkembang tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga industri industri dan kualitas permainan klub, sehingga bisa lebih mendongkrak peringkat internasional Indonesia ke depannya.
IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta, diikuti sebanyak 50 peserta dengan rataan usia 10-12 tahun putra dan putri. Selain itu ada 10-15 pelatih dari akademi juga mengikuti pelatihan tersebut.
Adapun akademi yang berpartisipasi di IBL x B.Hope Asia Jr Clinic Jakarta antara lain Hangtuah, Victoria, Playfield, Beavers, Roar, Airone, Buls, Warriors, Indonesia Muda, Cougar, dan Brickhouse.
Baca juga: Manajemen IBL undang perwakilan B League untuk edukasi 14 klub IBL
Baca juga: Saatnya pebasket Indonesia bersinar di IBL All Indonesian 2024
Baca juga: Manajemen IBL undang perwakilan B League untuk edukasi 14 klub IBL
Baca juga: Saatnya pebasket Indonesia bersinar di IBL All Indonesian 2024
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024