"Ya Tuhan, emosi di beberapa lap terakhir, persis sama seperti pada 2019," kata Leclerc dalam laman Formula 1 pada Senin.
Memulai balapan pada urutan keempat, Leclerc menerapkan strategi jitu sehingga mempersulit Lando Norris yang memulai balapan dari start terdepan.
Leclerc hanya melakukan satu kali pit stop dan menggunakan ban keras saat balapan memasuki lap 16.
Leclerc yang menjuarai GP Monako musim ini mengaku ingin memenangkan dua seri balapan di GP Monako dan GP Italia setiap tahun karena menurutnya dua seri ini begitu istimewa.
Baca juga: Magnussen dilarang ikuti GP Azerbaijan karena terkena penalti
"Saya berhasil menjuarainya tahun ini. Sungguh istimewa," ujar Leclerc.
Mengenai GP Azerbaijan di Sirkuit Baku, pembalap berusia 26 tahun tersebut menilai McLaren masih menjadi favorit menjuarai balapan itu.
Namun Leclerc tak menutup kemungkinan bakal terjadi persaingan yang sengit karena Sirkuit Baku merupakan salah satu trek yang cukup dikenalinya.
"Baku adalah trek yang cukup bagus bagi saya, saya menyukai trek ini dan saya sebelum ini cukup kompetitif, jadi siapa tahu? Mungkin kita bisa mencapai lagi hal istimewa di sana," kata pembalap asal Monako itu.
Baca juga: Klasemen Formula 1 : Norris pangkas selisih poin dari Verstappen
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024