Setelah sesi kualifikasi yang buruk yang membuatnya memulai balapan 53 lap itu dari posisi ketujuh, pembalap asal Belanda tersebut hanya naik satu tingkat pada posisi keenam setelah kalah 37,932 detik dari pembalap Ferrari Charles Lecrerc yang juara di kandangnya, setelah kemenangan pertama di tempat kelahirannya di Monako.
Ini menjadi balapan tanpa kemenangan keenam berturut-turut Verstappen setelah terakhir kali naik podium tertinggi di Sirkuit Catalunya, Juni lalu.
"Kami punya banyak pekerjaan yang harus diselesaikan," kata Verstappen dalam laman F1 pada Senin.
“Ini akan tetap menjadi balapan yang buruk [tanpa masalah mesin], tapi setidaknya Anda bisa sedikit lebih kompetitif,” lanjutnya.
Baca juga: Leclerc rasakan emosi sama dengan saat juarai GP Italia 2019
Verstappen tak ampu menandingi kecepatan pembalap papan atas lainnya. Pria berusia 26 tahun itu menyebutkan masalah mesin telah membuatnya finis posisi keenam di Monza.
“Tidak ada gunanya jika Anda tidak bisa menjalankan tenaga penuh di sebagian besar balapan dengan mesin yang bermasalah. Jadi ya, secara keseluruhan balapannya sangat buruk," kata Verstappen.
Verstappen tetap di puncak klasemen dengan 303 poin, unggul 62 poin dari pembalap McLaren Lando Norris yang finis ketiga di bawah rekannya Oscar Piastri.
Namun, rekan setimnya Sergio Perez yang hanya finis P8 membuat Red Bull dalam bahaya pada klasemen konstruktor setelah McLaren menempel ketat delapan poin ketika tersisa delapan balapan.
Baca juga: Magnussen dilarang ikuti GP Azerbaijan karena terkena penalti
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024