Islamabad (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Wartawan kawakan Pakistan Hamid Mir cedera oleh ulah beberapa pria tak dikenal yang bersenjata di Kota Pelabuhan Karachi, Pakistan Selatan, demikian laporan media setempat.

Stasiun TV Geo, tempat Mir bekerja sebagai wartawan, mengatakan pencari berita tersebut sedang dalam perjalanan ke kantornya dari bandar udara ketika ditembak oleh beberapa orang yang mengendarai dua sepeda motor.

Mir dibawa ke Rumah Sakit Agha Khan untuk dirawat, namun kondisinya belum diketahui.

Polisi menyatakan, Mir sedikit-dikitnya tertembak dua peluru dalam serangan tersebut.

Presiden Pakistan Mamnoon Hussain mengutuk serangan itu, dan menginstruksikan rumah sakit agar menyediakan perawatan yang terbaik buat Mir.

Mir, yang memulai karir di bidang jurnalistik pada 1987, mewawancarai banyak politikus termasuk Condoleeza Rice, Tony Blair dan Hillary Clinton.

Mir pernah ditangkap oleh Hizbullah pada Juli 2006 karena berusaha mengunjungi lokasi serangan udara Israel di Beirut, tapi belakangan dibebaskan setelah diyakini bukan mata-mata. Pada 2012, Mir diberi penghargaan Hilal-e-Imtiaz, penghargaan sipil tertinggi kedua di Pakistan, oleh presiden saat itu Asif Zardari.

Mir mendapat pengakuan internasional ketika ia pergi ke Afghanistan Timur untuk menyelidiki pelarian mendiang pemimpin Al Qaida Osama bin Laden dari Gunung Tora Bora pada Desember 2001. Mir juga pernah mengunjungi gua tempat Osama berlindung dari pemboman Amerika Serikat.

Pakistan dipandang sebagai salah satu negara yang paling berbahaya di dunia buat wartawan, kata pengawas media Wartawan Tanpa Perbatasan (RSF) di dalam satu laporan pada Januari 2014.
(Uu.C003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014