Sehingga, walaupun saat ini belum ada hal-hal terlalu serius, namun demikian masing-masing memahami apa yang harus dikerjakanJakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menjamin keamanan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indonesia Africa Forum (IAF) Ke-2 di Bali melalui sinergisitas.
Dilansir dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin, Kapolri ketika memberi pengarahan langsung kepada seluruh jajaran di Nusa Dua, Bali, menekankan bahwa seluruh personel TNI-Polri bersinergi dalam memberikan pengamanan yang maksimal di KTT IAF.
Menurut Sigit, sinergisitas merupakan kunci keberhasilan TNI-Polri untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi tamu VVIP dan VIP serta seluruh delegasi yang hadir dalam acara tersebut.
Dengan terjalinnya sinergisitas dan komunikasi yang baik, apabila terjadi ancaman maupun gangguan, maka semua pihak yang terlibat bisa bergerak cepat untuk melakukan antisipasi.
"Sehingga, ketika ada potensi ancaman gangguan dan hal-hal yang kemudian memerlukan dilakukan suatu langkah, maka pembagian-nya sudah jelas. VVIP itu jadi tanggung jawab kewenangan Bapak Panglima dan jajaran. Kemudian, kita (Polri) yang VIP. Tolong ini bisa dilaksanakan dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Indonesia-Ghana sepakat perkuat hubungan bilateral
Baca juga: Kemparekraf fasilitasi kerja sama selatan-selatan dalam IAF
Baca juga: Amplifikasi hilirisasi sektor mineral di bumi Afrika melalui IAF
Ia juga menegaskan bahwa pada prinsipnya, sinergisitas operasi pengamanan ini adalah tukar menukar informasi dan saling mengenal satu sama lain, baik di ring I, II, dan III pengamanan.
"Ini menjadi bagian operasi yang merupakan satu kesatuan. Jadi, mohon terhadap info-info, kegiatan-kegiatan yang dilakukan, rekan-rekan ini semua terinformasi dengan baik," ucapnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh personel yang bertugas untuk memahami peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.
"Sehingga, walaupun saat ini belum ada hal-hal terlalu serius, namun demikian masing-masing memahami apa yang harus dikerjakan," kata dia.
Terakhir, ia berharap seluruh personel TNI-Polri bisa melakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat, khususnya di Bali, yang aktivitas-nya terganggu, seperti rekayasa lalu lintas.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024