Pada Sabtu, Kementerian Penanggulangan Bencana dan Bantuan negara itu melaporkan bahwa banjir telah merenggut nyawa 59 orang.
"Hingga hari ini, akibat banjir yang masih melanda, 67 orang, termasuk tujuh wanita dan 18 anak-anak, telah meninggal di sembilan distrik," kata kementerian tersebut dalam pernyataannya.
Hingga Senin, 26 korban jiwa tercatat di Feni, 17 orang di Cumilla, 11 orang di Noakhali, enam orang di Chattogram, tiga di Cox's Bazar, dan masing-masing satu orang di distrik Moulvibazar, Lakshmipur, Brahmanbaria, dan Khagrachari. Satu orang di Moulvibazar dinyatakan hilang.
Situasi di distrik Chattogram, Habiganj, Sylhet, Khagrachari, Brahmanbaria, dan Cox's Bazar telah sepenuhnya kembali normal pada Senin, menurut pernyataan itu.
Hingga Minggu, kementerian itu telah mengumpulkan uang tunai senilai 45,2 juta taka Bangladesh (sekitar Rp5,8 miliar), 20.650 ton beras, 15.000 paket bahan makanan, makanan untuk anak-anak, dan pakan ternak.
Lebih dari 1,7 juta paket bantuan, termasuk makanan kering, pakaian, dan air, telah dikirim ke wilayah-wilayah terdampak.
Otoritas setempat juga telah membuka 3.615 tempat pengungsian dan 472 unit pelayanan medis.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Warga China di Bangladesh bahu-membahu bantu korban banjir
Baca juga: Jumlah korban tewas akibat banjir Bangladesh meningkat menjadi 52
Penerjemah: Primayanti
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024