Jakarta (ANTARA News) - HTC One (M8) yang diluncurkan akhir Maret lalu dan beredar di Indonesia mulai bulan ini, desainnya memang nyaris tidak berubah dari pendahulunya, HTC One.

Tapi, di antara kemiripan dengan predecessor-nya yang bergelar smartphone terbaik Mobil World Congress 2014 Barcelona itu, HTC One (M8) punya satu hal yang sangat menonjol yakni fitur duo kamera beserta aplikasi ikutannya.

Fitur duo kamera HTC One (M8)--yang berkamera primer HTC UltraPixel--didukung 2 x LED Dual Flash mampu menghasilkan gambar lebih indeph (berkedalaman) dengan warna lebih alami dan tajam.

Bukan tanpa alasan HTC menyematkan fitur menawan itu, gambar berkedalaman nan tajam yang dihasilkan duo kamera HTC One (M8), bakal menjadi bahan mentah cukup untuk pengguna bisa berkreasi setelah memotret.

Berbekal aplikasi UFocus di dalamnya, pengguna bisa mengatur ulang fokus foto dengan mudah, bahkan membalikkan fokus ke latar belakang, proses yang hanya butuh waktu beberapa detik.

Cukup dengan menekan UFocus pada menu Edit foto, kemudian menyentuh berulang pada obyek yang akan difokuskan, fokus sudah berganti dan obyek lain pada foto akan otomatis blur.

Untuk menambah warna obyek dalam foto, HTC juga menambahkan fasilitas "Seasons", "Foregounder", "Dimension Plus", "Sticker", dan "Copy and Paste" pada edit foto.

Efek "Seasons" akan menambahkan taburan bunga atau daun pada musim gugur atau salju pada musim dingin pada obyek foto luar ruang. Ini tampak begitu nyata karena taburan salju tidak hanya di permukaan, tapi bisa berada di antara obyek latar belakang foto.

Sementara "Dimension Plus" menyediakan fasilitas untuk mengubah perspektif (sudut pandang) pada foto. Perspektif Obyek foto dapat berubah dalam beberapa sudut pandang berkat efek ini.

Untuk kebutuhan selfie, HTC menyertakan kamera 5MP di bagian depan smartphone nano-SIM card HTC One (M8).

Desain dan dimensi


Dibanding iPhone 5S dan Samsung Galaxy S5, dua pesaing utama dalam kelasnya, banyak peninjau (reviewers) mengatakan HTC One (M8) mempunyai desain lebih cantik dan berani.

Penilaian yang tidak berlebihan untuk M8 karena pendahulunya, sang penginspirasi: HTC One, telah membuktikannya sebagai smartphone terbaik MWC 2014 beberapa waktu lalu, untuk kedua kalinya setelah 2013.

Meski desain secara umum mirip, ada sejumlah perubahan dalam peletakan port dan tombol pada HTC One (M8) dibanding HTC One.

HTC telah memindahkan tombol power (on/off) dari kanan ke kanan atas badan ponsel, pada HTC One tempat itu untuk konektor jack headset.

Jack headset HTC One (M8) berada di kanan bawah bersebelahan dengan USB/charger connector, sedangkan tombol volume tetap berada di sisi kanan atas ponsel.

Letak slot nano-SIM card M8 sama dengan letak micro-SIM HTC One, di sisi kiri atas ponsel. Di sisi kanan, sejajar dengan slot SIM card, HTC menempatkan slot untuk kartu memori eksternal.

HTC One (M8) hadir dengan balutan 90 persen metal (all-metal unibody)--yang dijamin tidak akan mempengaruhi kinerja sinyal--, berbentuk kurva (melengkung) pada punggungnya meskipun itu membuatnya lebih tebal dibanding ponsel Apple dan Samsung yang bagian belakangnya datar (flat).

M8 yang berlayar 5 inci memiliki dimensi; panjang 146,36mm, lebar 70,6mm, serta tebal 9,35mm, lebih panjang dan tebal dari Samsung Galaxy S5 maupun Apple iPhone 5S.

iPhone 5S bobotnya 112gram, Galaxy S5 145gram, sedangkan HTC One (M8) 160 gram, lebih berat namun menambahkan kesan lebih mantap dalam genggaman.

Performa

HTC One (M8) yang sudah bersistem operasi Google versi terbaru, Android 4.4.2 (KitKat), performanya didukung dengan prosesor quad-core Snapdragon 801 dari Qualcomm, RAM 2GB, dan penyimpanan internal berkapasitas 16GB/32GB yang bisa ditingkatkan hingga 128GB dengan microSD.

Kapasitas daya baterai HTC One (M8) sama dengan pendahulunya, 2600 mAh, tapi diklaim 40 persen lebih tahan lama. Fitur penghemat daya yang dapat diaktifkan secara manual ataupun otomatis mampu menambahkan waktu standby ekstra 15 jam hingga 10 hari tergantung daya baterai yang tersedia pada saat itu.

Ketika daya baterai menipis, HTC One (M8) layarnya juga akan meredup secara otomatis untuk menghemat daya.

Performa suaranya disokong dengan dual frontal stereo speakers dengan built-in amplifiers, dan teknologi HTC BoomSound yang menyertainya membuat HTC One (M8) mampu menyuguhkan suara lebih bertenaga laiknya sebuah laptop.

Fitur-fitur lain

Selain meningkatkan fitur-fitur yang sebelumnya sudah ada pada smartphone pendahulunya seperti BlinkFeed, HTC Zoe, Calender, dan Sense TV, HTC One (M8) membawa sejumlah fitur baru.

Fitur baru yang dikenalkan HTC pada ponsel ini antara lain Image Match, Motion Launch dan Sense versi 6.

Image Match merupakan fitur pencarian virtual untuk memidahkan foto-foto dengan subyek sama ke dalam sebuah album secara intuitif.

Sedangkan fitur Motion Launch dan Sense 6 mampu mendeteksi kondisi di sekitarnya berkat sensor-sensor proksimitas yang intuitif dan sensifif terhadap gerakan-gerakan, bahkan yang halus sekalipun.

Sensor-sensor itu dikendalikan oleh hub terpusat sehingga interaksi telepon dapat bekerja tanpa perlu membuka layar. Sensor itu yang juga mendukung fitur Auto Answer, dimana pengguna bisa menerima panggilan telepon dengan hanya mendekatkan ponsel ke telinga meskipun layar dalam keadaan terkunci.

HTC rupanya memperhatikan betul betapa seringnya orang "memainkan" ponselnya dalam sehari, sehingga perusahaan itu mendesain layar HTC One (M8) mudah diaktifkan dan dinonaktifkan dengan hanya dua kali ketukan jari.

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014