"Potensi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih akan terjadi karena masih ada suplai magma dari dalam," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi P Hadi Wijaya dalam keterangan resmi yang diterima di Kupang, Selasa.
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Badan Geologi periode 23-31 Agustus, terekam 41 kali letusan, 59 kali gempa hembusan, 81 kali harmoik, 44 kali vulkanik dangkal, dan 53 kali vulkanik dalam.
Dia mengatakan gempa vulkanik dangkal, harmonik, embusan, dan gempa letusan sedikit mengalami kenaikan.
Hal itu mengindikasikan aktivitas lebih banyak terjadi di permukaan.
Baca juga: Badan Geologi ingatkan potensi erupsi freatik Gunung Lokon
Selain itu, gunung api yang status aktivitas vulkanik saat ini Level III atau Siaga tersebut juga mengalami inflasi pada tubuh gunung.
Hal itu mengindikasikan kemungkinan adanya suplai magma ke permukaan.
"Yang menandakan potensi erupsi masih akan terjadi," kata Hadi.
Berdasarkan laporan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, telah terjadi empat kali letusan atau erupsi sejak pukul 00.00 hingga 12.00 Wita.
Badan Geologi tetap merekomendasikan masyarakat di sekitar gunung tersebut atau pengunjung dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 3 km dari pusat erupsi.
Hal serupa juga berlaku untuk sektoral 4 km pada arah utara-timur laut dan 5 km pada sektor timur laut dari puncak gunung tersebut.
Baca juga: Guguran lava meluncur 42 kali dari Gunung Merapi sejauh 1,6 km
Baca juga: Seruan mendaki nol sampah menggaung di Gunung Rinjani
Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024