"Dengan begitu maka masyarakat akan lebih peduli, saling mendukung, dan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan. Dengan solidaritas kemanusiaan yang tinggi, maka respons dan bantuan akan lebih cepat terwujud, terutama dalam situasi darurat atau mendesak," kata Khofifah di Surabaya, Jawa Timur, Selasa.
Selain itu Khofifah mengajak masyarakat untuk lebih aktif dan rutin melakukan donor darah sebagai bentuk aksi nyata membantu sesama.
Baca juga: Ketua PMI: Industri fraksionasi plasma bakal rampung 2 tahun mendatang
"Orang yang mendonorkan darahnya adalah orang yang berhati mulia, karena ikut menyelamatkan nyawa orang lain. Kami berharap masyarakat terus aktif mendonorkan darahnya, utamanya lewat PMI," tuturnya.
Khofifah mengajak semua pihak untuk bermanfaat bagi yang lain, karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.
Lebih lanjut tema HUT ke-79 PMI adalah "Aksi Adaptasi Iklim". Sejalan dengan hal tersebut, Khofifah mengajak masyarakat untuk membangun kepekaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Hal ini penting, sebab masalah perubahan iklim ikut berdampak terhadap masalah kemanusiaan.
Baca juga: Pemprov Jatim kuatkan gerakan tanam pohon hadapi perubahan iklim
"Ketika perubahan iklim terjadi, maka bisa menyebabkan bencana alam. Untuk itu, masyarakat harus ikut aktif dan berkomitmen menjadi bagian dari solusi untuk bumi yang lebih baik," kata Khofifah.
Menurutnya, menanam pohon, menghemat energi listrik, mengurangi polusi, meminimalisir penggunaan bahan dari plastik, penggunaan air seperlunya, juga merupakan bagian dari mencegah terjadinya perubahan iklim.
Baca juga: Menteri LHK: Aturan karbon ketat untuk cegah praktik "greenwashing"
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024