Kami ingin mengambil peran penting dalam penyediaan layanan pengiriman internasional yang mumpuni dengan harga yang kompetitif.

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan jasa pengiriman paket, barang, dan dokumen, PT Nusantara Card Semesta (NCS) memberikan solusi bagi para pelaku bisnis daring maupun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ingin mengirimkan barang ke luar negeri.

"Hambatan geografis yang selama ini sering menjadi momok, bisa diatasi dengan memilih mitra terpercaya yang bisa diandalkan. Dan NCS ingin memanfaatkan peluang ini bersama para pelaku bisnis di Indonesia," kata Direktur Utama PT NCS Reni Sitawati Siregar dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa.

Pemerintah saat ini sedang mendorong peningkatan angka aktivitas ekspor dari para pelaku UMKM. Sebagai tulang punggung ekonomi nasional, kontribusi UMKM terhadap ekspor secara keseluruhan masih rendah.

Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru sebesar 15,7 persen pada 2023 lalu dan pada 2024 ini ditargetkan bisa mencapai 17 persen.

"Kami ingin mengambil peran penting dalam penyediaan layanan pengiriman internasional yang mumpuni dengan harga yang kompetitif," kata Reni.

Ia mengatakan bahwa selama ini masalah klasik yang sering kali ditemui dalam pengiriman internasional, yakni ongkos kirim.

"Tidak hanya pengirim perorangan, mahalnya biaya ongkir (ongkos kirim) ini juga dikeluhkan oleh para pelaku UMKM karena terkadang ongkos kirimnya bisa lebih mahal dari harga barang itu sendiri," ujarnya.

Mengambil momen HUT Ke-79 RI, NCS juga mengadakan promo untuk pengiriman barang ke tiga negara di Asia, yakni China, Hong Kong, dan Taiwan berupa "Diskon Ongkir hingga 45 persen".

"Jadi pelanggan NCS, utamanya ritel, mereka bisa langsung kirim barang ke China, Hong Kong atau Taiwan, door to door dengan harga ekonomis mulai Rp114ribu per kg. Promo ini bisa digunakan sampai 31 Desember 2024 oleh pelanggan perorangan dan UMKM," ujar Reni.

Adapun, dipilihnya tiga negara tersebut didasarkan beberapa pertimbangan, di antaranya dari data Badan Pusat Statistik (BPS) per Juni 2024, China ialah salah satu dari tiga negara tujuan ekspor non-migas Indonesia terbesar, selain Amerika Serikat dan India.

"Sementara Hong Kong dan Taiwan, dari data BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) untuk periode Juli 2024 adalah dua negara dengan penempatan Pekerja Migran Indonesia terbesar, dengan lebih dari 15 ribu orang di sana atau sekitar 70 persen dari seluruh penempatan," ujar Reni.

Pangsa pasar yang besar itu diharapkan mampu menjadi salah satu penggerak produktivitas ekspor Indonesia.

"Dan bagi NCS, tentunya kami ikut bangga dapat berkontribusi secara nyata dalam mengembangkan UMKM hingga ke pasar global," ujar Reni pula.
Baca juga: Kirim Barang Kargo Bebas Repot Dari Jakarta Ke Denpasar? DAMRI Logistik Solusinya!

Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024