Potensi di Hokota sangat luar biasa, terutama dengan fokus pada pertanian berkelanjutan dan industri modern. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan oleh pekerja IndonesiaJakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mengintensifkan langkah memperluas peluang bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja di Jepang, yang dibahas dalam pertemuan Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Anwar Sanusi dengan Wali Kota Hokota Kishida Kazuo.
Menurut keterangan diterima di Jakarta, Rabu, Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dan Wali Kota Hokota membahas potensi kerja sama penempatan PMI lewat Program Specified Skilled Worker (SSW) dan pemagangan sebagai jalur yang dapat dioptimalkan oleh pekerja Indonesia.
Dia mengatakan Kota Hokota yang terletak di Prefektur Ibaraki dikenal sebagai penghasil buah dan sayur premium yang menawarkan peluang besar bagi pekerja di sektor pertanian. Selain itu kota tersebut juga memiliki sektor manufaktur dan jasa yang berkembang pesat, menjadikannya destinasi yang menjanjikan bagi tenaga kerja terampil dari Indonesia.
Baca juga: Kemnaker siapkan strategi kejar penempatan 100 ribu PMI di Jepang
"Potensi di Hokota sangat luar biasa, terutama dengan fokus pada pertanian berkelanjutan dan industri modern. Ini adalah peluang yang harus dimanfaatkan oleh pekerja Indonesia," ungkap Anwar Sanusi setelah pertemuan di Hokota pada hari ini.
Kerja sama itu, kata dia, tidak hanya membuka peluang kerja di luar negeri bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), tetapi juga diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui kesempatan bekerja di lingkungan yang mendukung pengembangan karier.
Dia memastikan Kemnaker berkomitmen untuk terus memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai wilayah di Jepang, memastikan setiap tenaga kerja Indonesia yang ditempatkan mendapatkan pelindungan dan hak yang layak.
Baca juga: Kemnaker ingin tingkatkan aksesibilitas pemagangan ke Jepang
Sinergi tersebut, kata dia, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi hubungan ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jepang, serta membantu lebih banyak pekerja Indonesia meraih kesuksesan di Negeri Sakura.
Wali Kota Kishida Kazuo dalam keterangan serupa menyambut baik kolaborasi tersebut dan menyatakan bahwa TKI yang dikenal dengan etos kerja dan keterampilan yang tinggi, sangat cocok untuk mendukung kebutuhan industri di Hokota.
"Kami sangat antusias menyambut tenaga kerja Indonesia yang akan menjadi bagian penting dalam pengembangan ekonomi kota kami," ujarnya.
Sebelumnya Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi juga melakukan kunjungan kerja dan bertemu dengan Ketua Dewan Prefektur Nagano Nishizawa Masataka serta Gubernur Nagano Shuichi Abe pada pekan lalu.
Baca juga: Kemnaker gelar "business matching" dengan industri perhotelan Jepang
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024