"Jeka tidak hanya berbagi teknik-teknik dasar tapi juga berbagi pengalamannya berlatih dengan menu pelatihan di Amerika yang mampu membuatnya menembus karier internasional sebagai petarung UFC," demikian keterangan tertulis Mola yang diterima di Jakarta, Rabu.
Melalui program yang sudah berlangsung tiga sesi dari Juli-September, pencinta olahraga MMA merasakan langsung pengalaman bertarung dengan Jeka, seperti dialami sejumlah figur publik.
Komika Bintang Emon mengaku terkesan ketika berlatih dengan Jeka dan mendapat kesempatan merasakan langsung pukulan dan kuncian Jeka.
"Emang keren banget Jeka Saragih, bisa jadi orang Indonesia pertama di UFC, panutan," ujarnya.
Selain itu, aktor Daffa Wardhana yang memiliki kemampuan dasar bela diri Brazilian jiu-jitsu juga terkesan dengan pengalaman berlatih bersama Jeka dengan intensitas tinggi serta sangat memacu adrenalin.
Ia mengaku mendapatkan inspirasi tersendiri usai berlatih dengan figur atau sosok yang dianggapnya paling inspiratif di MMA Indonesia.
Baca juga: Pereira bersedia turun kelas UFC sekali lagi untuk hadapi Dricus
"Merasakan Kakak Jeka mengajar di depan membuat kami semua peserta semakin semangat. Bahkan saat mencoba sparring grappling dengan Jeka, terasa banget muscle build dia memang beda, mulai dari balance sampai pressure point yang luar biasa ketat," ujarnya.
Jeka menjadi simbol kebanggaan yang menginspirasi generasi muda Indonesia untuk mengejar mimpi tampil di panggung dunia karena ia merupakan satu-satunya atlet Indonesia yang saat ini berkompetisi dalam olahraga tarung bebas terbesar dunia, UFC.
Dari ribuan atlet MMA di seluruh dunia yang menginginkan berlaga di UFC, Jeka telah membuktikan bahwa atlet Indonesia dapat bersaing di level tertinggi dengan kerja keras dan dedikasi.
Di Indonesia, popularitas UFC juga terus bertumbuh sehingga tidak mengherankan jika peserta di Warrior Workout yang telah digelar kali ketiga itu juga cukup membeludak. Jeka yang berhasil menjadi atlet UFC memang membuat popularitas olahraga MMA di Indonesia meningkat pesat.
Di sisi lain, prestasi para petarung dari kalangan muslim seperti Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev yang cemerlang turut menambah minat penonton UFC di Indonesia, sekaligus menunjukkan bahwa UFC adalah ajang bergengsi yang menarik atlet dari seluruh dunia.
Baca juga: Rakhmonov tak khawatir McGregor memotong jalur rebut gelar juara UFC
Jeka mengatakan jalan menuju UFC sangat tidak mudah, namun pengalaman UFC telah mendorongnya naik ke level yang lebih tinggi. la memacu diri untuk terus disiplin menjalani menu latihan yang sangat ketat dan keras.
Petarung asal Sumatera Utara itu menjelaskan, dengan fasilitas berlatih yang lengkap di Amerika, ia bisa dilatih langsung oleh pelatih MMA terbaik dunia dan latihan sparring dengan petarung terbaik dunia yang mempertajam keterampilan dan membuatnya lebih tangguh secara mental maupun fisik.
"Tinggal saya yang harus berjuang setiap hari untuk meningkatkan diri agar bisa mempertahankan tempat di UFC dengan standar yang sangat tinggi, kalau jelek, kamu bisa mati. Setiap kali masuk oktagon, kita mempertaruhkan hidup dan mati. Satu pukulan di UFC bisa mengubah hidup kita selamanya," ujarnya.
Baca juga: Belal sarankan Rakhmonov melawan Kamaru sebelum hadapi dirinya di UFC
Baca juga: Rakhmonov tantang Belal bertarung di UFC: Kapan pun dia siap
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024