"Dengan mendaftar, kita ikut serta memastikan subsidi BBM benar-benar dinikmati mereka yang berhak," kata Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli I Made Ari Pulasari di Bangli, Bali, Rabu.
Ia mendukung kebijakan penggunaan kode QR untuk pembelian BBM subsidi tersebut, sehingga penyaluran subsidi tepat sasaran.
Dengan begitu, lanjut dia, mendorong keadilan sosial dan tidak dinikmati konsumen yang memiliki kendaraan roda empat mewah dan berkapasitas cc besar.
"Dengan mendaftarkan diri, kita telah berkontribusi dalam mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat," ucapnya.
Ia mengharapkan dengan adanya kebijakan itu maka berdampak terhadap alokasi anggaran yang lebih efektif.
Sementara itu, Manajer Komunikasi, Relasi dan CSR Pertamina Patra Niaga Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Ahad Rahedi menambahkan saat ini pihaknya menunggu instruksi dari pemerintah terkait penerapan pembelian BBM subsidi Pertalite menggunakan kode QR.
Hingga akhir Agustus 2024, animo masyarakat untuk mendaftarkan mobil roda empat untuk mendapatkan kode QR pembelian BBM subsidi itu terbilang tinggi yakni mencapai kisaran 157 ribu unit kendaraan roda empat di Bali.
Sedangkan hingga Selasa (3/9/2024) sudah ada 81 ribu unit kendaraan roda empat di Bali yang sudah mendapatkan kode QR.
Ada pun masyarakat yang memiliki kendaraan roda empat dengan konsumsi BBM pertalite perlu membuat akun pendaftaran terlebih dahulu melalui laman subsiditepat.mypertamina.id dengan memasukkan nama lengkap, nomor induk kependudukan (NIK) dan data kendaraan.
Pihaknya menyediakan layanan konsultasi di seluruh SPBU dan beberapa gerai yang dibuka baik kerja sama dengan pemerintah daerah maupun mandiri.
Untuk proses verifikasi itu membutuhkan waktu hingga sekitar 14 hari.
Baca juga: Pertamina bagikan tips pendaftaran kode QR Pertalite di Bali
Baca juga: Pertamina minta konsumen mobil Pertalite di Bali segera daftar QR Code
Baca juga: Pertamina mewajibkan pembelian biosolar gunakan kode QR di Bali
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024