"Dari anggota Polsek Pasar Minggu mengamankan yang diduga tersangka," kata Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Nurma mengatakan status pelaku masih terlapor yang saat ini tengah ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Nurma menambahkan, anak FF melihat peristiwa tragis itu ketika sang ibu terlelap tidur dan kamar kontrakannya dalam kondisi yang gelap. "Karena gelap, tapi memang pertengkaran, cekcok sudah didengar sama dia," ujarnya.
Baca juga: Polisi terima laporan suami tusuk istri hingga tewas di Pasar Minggu
Baca juga: Polisi terima laporan suami tusuk istri hingga tewas di Pasar Minggu
Dia menyebutkan korban langsung dilarikan RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan, setelah ditusuk AS selaku suami FF. Namun nyawa FF tak tertolong lagi.
"Dari perut lima tusukan kemudian satu tusukan di paha," ujarnya.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela membenarkan FF ditusuk hingga tewas oleh AS ketika hendak tidur.
"Korban sedang ingin tidur, pelaku langsung melakukan aksi menusuknya kurang lebih sebanyak lima kali ke bagian perut, leher, kaki," ujar Anggiat.
Baca juga: Kasus penganiayaan, seorang wanita Cilincing laporkan suami ke polisi
Baca juga: Kasus penganiayaan, seorang wanita Cilincing laporkan suami ke polisi
Anggiat menjelaskan bahwa AS melakukan hal keji kepada FF karena merasa kesal saat mengalami cekcok karena sang suami merasa tidak diperhatikan ketika tengah sakit.
Kemudian, AS mengambil sebilah pisau di rumah orang tuanya dengan berpura-pura hendak membeli minuman di warung. Padahal bertujuan untuk mengambil pisau.
Penusukan dilakukan oleh seorang suami berinisial AS terhadap istrinya berinisial FF di Jalan Sepat RT 08/02 Kelurahan Kebagusan Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Rabu pukul 00.05 WIB dini hari.
Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut dilaporkan pada Rabu pukul 05.23 WIB.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024