Konferensi itu akan mengundang pimpinan dari sekitar 70 institusi HAKI dari negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra, serta organisasi-organisasi internasional maupun regional, ungkap Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (China National Intellectual Property Administration/CNIPA).
KTT tersebut juga akan mengundang para perwakilan kedutaan besar di China, pejabat dari departemen dalam negeri terkait, profesional industri, serta cendekiawan, dengan perkiraan kehadiran sekitar 450 peserta, kata CNIPA.
Para peserta akan melakukan diskusi mendalam mengenai kerja sama regional, pembangunan hijau, transformasi digital, dan peningkatan nilai HAKI, ujar Sheng Li, pejabat senior CNIPA, dalam sebuah taklimat pers.
Dalam konferensi yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut, CNIPA, Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (World Intellectual Property Organization/WIPO), dan Kantor Paten Eurasia (Eurasian Patent Office/EPO) akan menyelenggarakan pertemuan guna membahas topik-topik yang berkaitan dengan peran HAKI dalam mendorong pengembangan inovatif perusahaan, imbuh Sheng.
China secara aktif mendorong pertukaran dan kerja sama dengan negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra di berbagai bidang, termasuk kebijakan HAKI, pelatihan personel, pendidikan, dan pengujian.
China juga telah menandatangani perjanjian kerja sama HAKI dengan 57 negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra. Sejak 2013, China telah menyelenggarakan lebih dari 50 sesi pelatihan, memberdayakan lebih dari 1.300 profesional HAKI dari negara-negara tersebut.
Para pakar China juga telah diterjunkan ke lebih dari 10 negara dan organisasi internasional guna melakukan pertukaran dan pelatihan, yang mendukung pembangunan kapasitas HAKI untuk negara-negara mitra Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra.
Pewarta: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024