peningkatan indeks saham dan lelang obligasi negara yang oversubscribed kemarin turut mendukung penguatan rupiahJakarta (ANTARA) -
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis dibuka menguat didukung peningkatan minat pelaku pasar terhadap lelang obligasi negara.
Pada awal perdagangan Kamis pagi, rupiah naik 64 poin atau 0,41 persen menjadi Rp15.416 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.480 per dolar AS.
"Dari dalam negeri, peningkatan indeks saham dan lelang obligasi negara yang oversubscribed kemarin turut mendukung penguatan rupiah," kata analis Bank Woori Saudara Rully Nova saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Rully menuturkan peningkatan minat lelang obligasi negara sebesar Rp45 triliun atau dua kali dari target. Sementara indeks saham naik 0,74 persen menjadi 7,672.
Baca juga: Rupiah Kamis pagi naik 64 poin menjadi Rp15.416 per dolar AS
Baca juga: Rupiah Kamis pagi naik 64 poin menjadi Rp15.416 per dolar AS
Selain itu, rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan meningkat, juga dipengaruhi oleh data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS yang lebih rendah dari bulan sebelumnya.
Data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS turun dari 8,1 juta menjadi 7,7 juta per Juli 2024.
Data pembukaan lapangan kerja AS JOLTS turun dari 8,1 juta menjadi 7,7 juta per Juli 2024.
Ia memproyeksikan nilai tukar rupiah menanjak di kisaran Rp15.420 sampai dengan Rp15.470 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah naik seiring dengan inflasi Indonesia dalam kisaran sasaran BI
Baca juga: Rupiah meningkat akibat permintaan lelang SBN
Baca juga: Rupiah datar seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Baca juga: Rupiah naik seiring dengan inflasi Indonesia dalam kisaran sasaran BI
Baca juga: Rupiah meningkat akibat permintaan lelang SBN
Baca juga: Rupiah datar seiring pasar tunggu rilis data tenaga kerja AS
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024