"Ini bukan sebuah kunjungan pertama dan bukan kunjungan orang baru. Beliau sudah berapa kali ke sini. Jadi kami sudah punya kerja sama begitu panjang," ujar Ramdhan Pomanto di Makassar, Kamis.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto, menyambut Penny kembali ke Makassar sehingga bisa bercerita banyak hal tentang sejarah, pendidikan, penelitian, dan lainnya.
Ia menyebut banyak kolaborasi antara dua negara, terbukti begitu banyaknya warga Makassar yang menjadikan Australia sebagai salah satu negara untuk menimba ilmu.
Danny pun menjajaki kerja sama penurunan emisi karbon demi mewujudkan program Makassar Kota Rendah Karbon (Low Carbon City).
"Jalinan kerja sama dengan Australia itu sudah lama dan banyak program. Warga Makassar juga banyak yang menimba ilmu di Australia dan saat ini lulusan dari kampus ternama Australia itu banyak di Makassar," katanya.
Danny dalam penjelasannya menyebut bahan bangunan seperti kaca dapat meningkatkan emisi karbon. Menurut dia, kaca memacu suhu tinggi yang mana menyebabkan kondisi lebih panas dari sinar matahari itu sendiri.
"Makanya itu masuk dalam emisi karbon. Dengan rencana penelitian ini kami langsung nyatakan berminat," terangnya.
Danny menuturkan, Makassar sudah punya semangat low carbon sehingga semangatnya sama persis dengan apa yang menjadi riset tersebut.
Apalagi, Pemkot Makassar kini tengah menggunakan panel surya di sekolah, motor listrik, dan pembangunan PSEL yang sebentar lagi dimulai. "Jadi persis sebagaimana apa yang dibahas," ucapnya.
Sementara itu, Dubes Australia Penny Williams dalam kesempatan yang sama mengungkapkan sudah beberapa kali ke Makassar dan bertemu dengan Danny.
"Kami bicara tentang kerja sama Australia-Makassar khususnya di bidang pendidikan, riset dan investasi serta perdagangan," katanya.
"Kami juga bicara tentang sejarah panjang Makassar, Sulsel dengan Australia," tambahnya.
Baca juga: Belasan negara buka kerja sama perjalanan wisata di Makassar
Baca juga: Makassar dapat penghargaan Kota Sehat Asia Tenggara 2024
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024