RS Kemenkes di Surabaya ini adalah rumah sakit yang ke-6 yang Bapak Presiden resmikan dalam dua minggu terakhirJakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan enam dari total 15 Gedung Rumah Sakit (RS) Vertikal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di sejumlah daerah menjelang akhir masa jabatannya sebagai Kepala Negara.
Hal itu dilaporkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat berpidato dalam agenda peresmian Gedung RS Vertikal Kemenkes Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
"RS Kemenkes di Surabaya ini adalah rumah sakit yang ke-6 yang Bapak Presiden resmikan dalam dua minggu terakhir," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin dalam acara yang diikuti secara daring dari jaringan Sekretariat Presiden di Jakarta.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan RS Kemenkes Surabaya senilai Rp2 triliun
Rencananya, kata Menkes, sampai hari ini akan ada dua unit gedung rumah sakit vertikal lagi yang akan diresmikan Presiden Jokowi, salah satunya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Jadi akan ada delapan rumah sakit vertikal yang hari ini diresmikan dan sampai akhir masa jabatan Bapak Presiden insya Allah ada 10 unit yang diresmikan," kata Menkes Budi.
Dalam kesempatan itu Menkes juga melaporkan kepada Presiden Jokowi bahwa penyelesaian pembangunan gedung RS Vertikal Kemenkes di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Solo diperkirakan rampung dalam dua tahun ke depan.
Baca juga: Presiden tetap gunakan Innova Zenix selama kunjungan kerja di Surabaya
"Yang paling telat di IKN sama Solo. Mudah-mudahan bisa selesai itu dalam waktu dua tahun kita bangun 10 rumah sakit dengan size seperti ini," katanya.
Menkes Budi mengatakan total gedung RS Kemenkes Vertikal yang dibangun selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin berjumlah 15 unit di berbagai daerah.
Namun, lanjut dia, lima unit gedung akan diselesaikan pada anggaran pemerintah di tahun berikutnya. "Lima rumah sakit yang lainnya di Jayapura, ada di PON Aceh, ada di Medan, itu mungkin berikutnya," kata Menkes Budi Gunadi Sadikin.
Baca juga: Menkes targetkan 33 RS vertikal dapat CPOB dari BPOM pada tahun ini
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024