"Ini menjadi kesempatan berharga bagi para penerbang T-50 untuk menguji kemampuan dalam menjalankan misi tempur yang kompleks," kata Komandan Lanud Iswahjudi Marsekal Pertama TNI Firman Dwi Cahyono dalam siaran pers resmi TNI AU diterima di Jakarta, Jumat.
Firman menjelaskan kegiatan CAS (close air support) adalah latihan yang dilakukan penerbang pesawat tempur dalam menetralisasi sasaran musuh di area operasi untuk memfasilitasi pergerakan pasukan darat.
Dalam latihan tersebut, TNI AU menurunkan pesawat dengan Tail Number TT-5010 diawaki oleh Komandan Skadron Udara 15 Letkol Pnb Hendry "Buldog" Yulavitra Y. dan Lettu Pnb L. Hasnan "Hyppo" Pamungkas, serta pesawat TT-5011 yang dipiloti Lettu Pnb Dwikie "Doxie" Ginanjar F.
Baca juga: Serbuan operasi amfibi jadi puncak Latgabma SGS 2024 di Situbondo
Firman melanjutkan latihan itu pun berjalan dengan lancar dan para penerbang yang terlibat sukses menjalani misi latihan tempur itu.
Melalui latihan gabungan ini, Firman mengatakan para pilotnya mendapatkan pengalaman dari segi teknis penerbangan pesawat tempur.
"Latihan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan teknis para penerbang, tetapi juga memperkuat kerja sama taktis dengan pasukan darat dan laut, serta militer negara-negara sahabat," kata Firman.
Firman berharap latihan ini bisa membuat para penerbang tempur di bawah naungannya menjadi lebih matang. Dengan demikian, para penerbangnya dipastikan akan semakin siap dalam menjalankan misi.
Baca juga: Panglima TNI tinjau langsung Latgabma SGS 2024 di Situbondo
Baca juga: AS bakal kerahkan hampir 2.000 prajurit untuk Super Garuda Shield 2024
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024