"Tadi bicara soal Pak Anies, sebenarnya cara yang terbaik buat teman-teman untuk mendekati 'Anak Abah'. 'Anak Abah' ini kan nggak cuma gen Z dan milenial," kata Chico di Warung Garasi Si Doel, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat.
Chico mengatakan selain anak muda, "Anak Abah" ini juga dari kelompok-kelompok kelas menengah, strata ekonomi rendah dan juga punya kedekatan khusus dengan Anies.
Kendati demikian, dia menegaskan, tidak akan bermain gampang atau menjual nama mantan Gubernur DKI tersebut lantaran masyarakat saat ini sudah berpendidikan tinggi sehingga tidak mudah untuk dibodohi.
"Mereka nggak bisa kita bodoh-bodohi hanya karena nempel tokoh tertentu. Jadi lebih baik kita tempel program dia (Anies)," katanya.
Baca juga: Rano Karno ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jakarta
Baca juga: Rano Karno ingin pencak silat masuk kurikulum sekolah di Jakarta
Dengan demikian, pihaknya optimis untuk menjalin komunikasi terlebih dahulu dengan masyarakat apa yang menjadi masalah sehingga bisa ditemukan solusinya.
"Artinya jalin komunikasi dulu saja, soal tarik- menarik, apakah menggabung 100 persen apa enggak, itu akan kita harap bisa terjadi secara natural," ujarnya.
Dengan mengetahui setiap permasalahan, pihaknya akan mencari solusi yang bisa diberikan jika Pramono Anung-Rano Karno terpilih nantinya.
Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno percaya masyarakat adalah sosok yang cerdas sehingga pihaknya tentu mengacu pada permasalahan-permasalahan yang nyata di Jakarta.
Baca juga: Rano Karno gandeng relawan pemenangan dari berbagai lapisan masyarakat
Baca juga: Rano Karno gandeng relawan pemenangan dari berbagai lapisan masyarakat
Pramono Anung-Rano Karno adalah salah satu dari tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI 2024, selain RK-Suswono dan paslon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Ketiga paslon telah mendaftarkan secara resmi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta.
Pasangan Pramono-Rano hanya didukung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Sedangkan, pasangan RK-Suswono maju Pilkada DKI Jakarta dengan dukungan koalisi gemuk dari sejumlah partai politik, yaitu Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PKB, NasDem, PPP dan Perindro.
Pasangan itu juga menerima dukungan parpol non parlemen, yakni Partai Gelora, Partai Garuda, Partai Bulan Bintang, PRIMA dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024