"Sekarang dunia berkembang dan berubah sangat cepat, kami berharap perguruan tinggi termasuk di dalamnya Institut Teknologi Sumatera (Itera) sebagai andalan di Lampung bisa ikut serta dalam mewujudkan transformasi digital perdagangan dengan baik," ujar Zulkifli Hasan di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan bahwa saat ini sistem perdagangan dan bisnis telah mengalami perubahan, serta membutuhkan generasi muda yang memiliki kualitas mumpuni sebagai sumber daya penggerak ekonomi digital.
"Kalau dulu penjualan hanya offline sekarang sudah semua online menggunakan kecanggihan teknologi, kalau tidak ikut perkembangan maka akan ketinggalan. Dan kita membutuhkan generasi muda yang ada di perguruan tinggi untuk menciptakan ekosistem ekonomi digital ini," katanya.
Dia melanjutkan diperlukan juga inovasi-inovasi baru terkait perdagangan digital yang dicetuskan dari penelitian perguruan tinggi untuk mendukung perekonomian daerah ataupun nasional.
"Generasi muda ini yang kita andalkan, terutama yang ada di perguruan tinggi agar bisa berani membuat sebuah pilihan untuk menciptakan inovasi serta gagasan yang bisa memajukan semua aspek," tambahnya.
Tanggapan tambahan dikatakan oleh Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha.
"Mahasiswa Itera adalah generasi emas yang akan membangun Sumatera dan Indonesia. Dan kami berkomitmen, menjadikan mahasiswa dan alumninya bermanfaat bagi masyarakat dalam berbagai bidang, terutama di dunia kewirausahaan. Terlebih saat ini, teknologi sangat maju, dengan bekal ide serta inovasi, mahasiswa bisa dengan mudah menjalankan kegiatan wirausaha," kata I Nyoman Pugeg Aryantha.
Baca juga: Mendag menjamin pasokan pangan tersedia memasuki musim kemarau
Baca juga: Mendag: Adaptasi digital jadi kunci menghadapi tantangan perdagangan
Menurut dia, Itera telah mulai memberikan dorongan serta apresiasi kepada mahasiswa yang memiliki inovasi di bidang kewirausahaan, dan mau membangun startup. Dimana pada tahun lalu ada 60 paket pelaku usaha mahasiswa yang kegiatannya didanai oleh pihak kampus. Selain itu, sebanyak 150 startup mahasiswa pun telah mendapatkan dukungan pendanaan.
"Hal ini menjadi upaya perguruan tinggi dalam merangsang mahasiswa melakukan kegiatan kewirausahaan, di bidang jasa, atau menghasilkan produk. Bahkan dari kegiatan tersebut, sudah ada produk karya mahasiswa Itera yang didaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Sehingga dengan kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan ilmu langsung tentang e-commerce yang bisa menjadi bekal mahasiswa berwirausaha," ujar dia.
"Hal ini menjadi upaya perguruan tinggi dalam merangsang mahasiswa melakukan kegiatan kewirausahaan, di bidang jasa, atau menghasilkan produk. Bahkan dari kegiatan tersebut, sudah ada produk karya mahasiswa Itera yang didaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Sehingga dengan kegiatan ini, mahasiswa mendapatkan ilmu langsung tentang e-commerce yang bisa menjadi bekal mahasiswa berwirausaha," ujar dia.
Selain itu untuk meningkatkan kegiatan kewirausahaan di kampus, dalam waktu dekat, pihaknya akan meresmikan penggunaan gedung pusat pelatihan kewirausahaan.
"Di masa datang kami akan semakin kuat secara finansial, jika banyak alumni yang berkiprah sebagai wirausaha," tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024