Koordinator Humas dan Layanan Informasi Publik Direktorat Jendral Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Pandu Satria Jati, saat Gatrik Goes To Campus (GGTC) 2024 di Undip Semarang, Jumat, mengatakan, kegiatan ini merupakan yang ketiga diselenggarakan pada tahun ini setelah Bandung dan Surabaya.
Menurut dia, mahasiswa dan dosen di Undip menjadi salah satu sasaran menyosialisasikan kebijakan pemerintah tentang kendaraan listrik.
"Mahasiswa sebagai insan yang melek teknologi serta berbagai isu di masyarakat diharapkan bisa menularkan pengetahuan yang diperolehnya ini nanti," katanya.
Ia menyebut terdapat beberapa hal yang menjadi pokok bahasan utama dalam kegiatan ini, seperti kebijakan konversi kendaraan listrik serta upaya memperbanyak Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum dan Stasiun Penukaran Baterai untuk sepeda motor listrik.
Kementerian ESDM mencatat saat ini sudah terdapat 1.810 SPKLU dan 1.872 stasiun penukaran baterai yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.
Melalui kegiatan di Undip Semarang, kata dia, ekosistem pengembangan kendaraan listrik bisa dimulai di lingkungan kampus ini.
Sementara itu, Sekretaris Jendral Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia, Arsyadany Akmalaputri, menambahkan, transisi menuju energi baru terbarukan sulit jika hanya dilakukan oleh pemerintah.
"Pekerjaan besar ini butuh keterlibatan banyak pihak," katanya.
Melalui program yang menyasar mahasiswa ini, lanjut dia, akan memperbanyak pemberi pengaruh dalam mempercepat sosialisasi dan edukasi tentang pemanfaatan kendaraan listrik sebagai salah satu strategi pengurangan emisi karbon.
Baca juga: BRIN-Undip gagas riset tentang pengembangan PLTN
Baca juga: Menhub tantang Undip buat bus listrik anti Covid-19
Baca juga: Peneliti Undip kembangkan alat pengering untuk industri teh hijau
Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024