Pameran bertajuk "Irama Baru Jalur Sutra Maritim" ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Shanghai dan Kedutaan Besar China di Indonesia yang bekerja sama dengan sejumlah institusi lokal.
"Saya yakin bahwa harta berbentuk karya seni ini akan memberikan pengalaman budaya baru bagi masyarakat Indonesia, memperdalam pemahaman antarmasyarakat dari kedua negara, dan melalui pertukaran budaya, memperkuat ikatan antara China dan Indonesia," ujar Kuasa Usaha Kedutaan Besar China di Indonesia Zhou Kan dalam sambutannya.
Pameran itu merupakan bagian dari tur internasional, dan Indonesia merupakan negara pemberhentian keempat setelah Mesir, Turkiye, dan Slovakia. Perwakilan dari Kota Shanghai selaku pihak penyelenggara berharap pameran ini dapat mempererat persahabatan dan pertukaran budaya, khususnya antara Shanghai dan Jakarta.
Indonesian Heritage Agency (IHA), badan khusus yang mengelola museum dan cagar budaya di Indonesia, mengapresiasi pemilihan Jakarta sebagai bagian dari tur internasional tersebut.
"Melalui pameran ini, kami berharap museum dapat menjadi pusat pembelajaran yang hidup dan relevan, mampu menginspirasi generasi di masa mendatang untuk merawat warisan budaya lokal dan dunia," ujar perwakilan IHA, Zamrud Setya Negara, dalam acara itu.
Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini meliputi kerajinan cetakan kayu, lukisan petani, anyaman bambu dan jerami, sulaman, seni memotong kertas, serta warisan takbenda lainnya yang berkaitan dengan seni pertunjukan dan teater. Karya-karya tersebut dipilih dari berbagai unit perlindungan proyek warisan budaya takbenda di Shanghai.
Pewarta: Xinhua
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2024