Berbicara dalam konferensi pers bersama Ketua Kepala Staf Gabungan AS Charles Brown Jr., Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengucapkan terima kasih kepada negara-negara sekutu yang telah memberikan bantuan militer kepada Ukraina sejak Februari 2022, ketika serangan Rusia dimulai.
Konferensi pers tersebut diadakan setelah pertemuan ke-24 Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina di Pangkalan Udara Ramstein di Jerman.
Menunjukkan perhatian pada serangan Rusia yang semakin intensif terhadap struktur energi dan kota-kota Ukraina, dia menekankan urgensi penyediaan sistem pertahanan udara bagi Ukraina dan berterima kasih kepada negara-negara yang telah berjanji untuk segera mengirimkan sistem persenjataan.
Austin menekankan pentingnya bagi sekutu untuk membantu Ukraina memiliki kemampuan pertahanan jangka panjang, termasuk meningkatkan industri persenjataan dalam negerinya.
"Kami yakin bahwa kami sedang membangun struktur yang tepat untuk membantu Ukraina meraih keberhasilan dalam beberapa minggu, bulan dan tahun mendatang," katanya.
Ketika ditanya tentang permintaan Ukraina untuk menggunakan roket dan rudal jarak jauh dari AS untuk melakukan serangan mendalam ke Rusia, Austin mengatakan fokusnya tetap pada penyediaan sistem bagi Ukraina untuk memenangkan perang.
"Perang ini tidak akan dimenangkan oleh satu senjata saja. Ini bukan hanya satu hal. Ini adalah kombinasi dari kemampuan dan bagaimana Anda mengintegrasikan kemampuan ini untuk mencapai tujuan," kata Austin.
"Jadi, kami akan tetap fokus untuk melakukan segala yang kami bisa untuk memastikan mereka memiliki apa yang mereka butuhkan agar berhasil," tambahnya.
Brown menegaskan bahwa sangat penting untuk tidak membiarkan Rusia memenangkan perang.
Keberhasilan Rusia yang mungkin akan mendorong ambisi ekspansionis dan revisionis lainnya di tempat lain, katanya.
"Itulah sebabnya bantuan kami kepada Ukraina tidak hanya membantu satu negara. Ini tentang menjaga prinsip-prinsip yang mengikat kita bersama sebagai komunitas global," katanya.
Seperti Austin, Brown memuji keterampilan tempur, keberanian dan serangan angkatan bersenjata Ukraina ke wilayah Kursk Rusia sejak awal Agustus, dan berpendapat bahwa Rusia telah gagal mencapai tujuannya dalam perang.
Sumber: Anadolu
Baca juga: NATO desak China hentikan dukungan terhadap Rusia
Baca juga: Spanyol kirim tambahan sistem pertahanan rudal HAWK ke Ukraina
Penerjemah: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024