Banda Aceh (ANTARA) - Lifter Aceh, Muhammad Zul Ilmi, menyumbang medali emas untuk kontingen tuan rumah setelah ia memiliki catatan terbaik pada angkat besi kelas 96 kilogram putra, yang dipertandingkan di GOR Seramoe, Banda Aceh, Sabtu.

Zul Ilmi memiliki catatan angkatan total 325 kilogram, hasil dari torehan 145 kilogram pada angkatan snatch dan 180 kilogram pada angkatan clean and jerk.

Atlet 28 tahun itu sukses dalam dua angkatan snatch pertamanya, yakni pada angkatan 140 kilogram dan 145 kilogram. Sedangkan saat berusaha mengangkat beban 151 kilogram pada percobaan snatch terakhirnya, ia gagal.

Untuk angkatan clean and jerk, Zul Ilmi berhasil mengangkat 173 kilogram dan 180 kilogram. Ia hanya gagal pada percobaan kedua di angkatan 180 kilogram, sebelum kemudian mengulanginya dan berhasil mengangkat.

Medali perak menjadi milik lifter Jawa Barat Muhammad Ramadhan, dengan total angkatan 321 kilogram. Ramadhan memiliki angkatan snatch terbaik pada 142 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik pada 179 kilogram.

Sedangkan medali perunggu jatuh ke genggaman lifter Riau Andianto Gulo, dengan total angkatan 306 kilogram. Andianto memiliki catatan snatch terbaik 131 kilogram dan angkatan clean and jerk terbaik 175 kilogram.

Andianto sempat berusaha menyusul Zul Ilmi saat melakukan angkatan clean and jerk terakhir, yakni seberat 192 kilogram. Sayangnya ia tidak mampu mengangkat dan justru sempat terjungkal dalam upayanya mengangkat beban.

Selain Zul Ilmi, Ramadhan, dan Andianto, cabang angkat besi kelas 96 kilogram putra juga diikuti oleh Ali Rahman asal Sumatera Utara, Fajar Nurullah asal Jakarta, Afri Supendi asal Kalimantan Barat, dan Sofan Risantika asal Kalimantan Timur.


Baca juga: Angkat besi - Indah tidak dibebani ekspektasi saat berhasil raih emas
Baca juga: Angkat besi - Medali emas kelas 71 kilogram putri milik Indah Afriza
Baca juga: Rizki Juniansyah ingin kehadirannya di PON jadi inspirasi atlet lain

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024