Pada babak penyisihan yang berlangsung di Bendungan Keuliling, Kabupaten Aceh Besar, Minggu, Mutiara menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 8 menit 16,125 detik.
"Insyaallah persiapan saya untuk PON XXI ini sudah matang dan siap bertanding," kata Mutiara usai memenangi race ke-10.
Meskipun bertanding di bawah terik matahari dengan suhu antara 30 hingga 34 derajat Celcius, pasangan Melani Putri untuk nomor scull ganda kelas ringan putri pada Olimpiade Tokyo tersebut mengaku tidak terkendala sama sekali.
Sementara itu, atlet dayung Sulawesi Selatan harus puas menempati peringkat kedua usai finis dengan catatan waktu 8 menit 22,200 detik. Kemudian di tempat ketiga Miftahul Putri Aulia asal Sumatera Selatan menyentuh garis finis dengan waktu 9 menit 2,593 detik. Sementara atlet tuan rumah Aceh harus puas di posisi terakhir setelah hanya mampu mencatatkan 9 menit 53,633 detik.
Pada race 10 yang diikuti oleh lima peserta tersebut panitia pelaksana hanya mengambil satu atlet yang dipastikan langsung lolos ke babak final yang diagendakan pada Selasa (10/9).
Sementara empat atlet lainnya harus mengikuti mekanisme repechage atau kesempatan ulang untuk bisa menembus partai final untuk memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu di nomor rowing.
Cabang olahraga dayung nomor rowing akan memperebutkan 15 medali emas. Rinciannya delapan medali untuk atlet putra dan tujuh medali emas bagi pedayung putri.
Baca juga: 62 atlet dayung gunakan wild card pada PON XXI
Baca juga: Panitia pelaksana bagi dua tahap babak penyisihan dayung nomor rowing
Baca juga: PB Podsi sambut baik dukungan pemerintah daerah untuk atlet PON XXI
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024